Joan Mir saat menjalani sesi latihan GP Jepang 2023. (motogp.hondaracingcorporation.com)
Apresiasi Joan Mir terhadap tanda-tanda perubahan pada RC213V bukan tanpa alasan. Sepanjang musim 2023, Mir tercatat mengalami insiden sebanyak 24 kali. Kondisi tersebut bukanlah yang diinginkan Mir saat menjalani pekan balap. Apalagi, ia tidak pernah mencatatkan rekor insiden sebanyak itu sebelumnya. Hal tersebut tentu memengaruhi pencapaian Mir di atas lintasan.
"Untuk bertarung demi sesuatu yang besar, Anda butuh memahami pada bagian mana Anda bisa tampil stabil dan tidak membuat kesalahan. Kami memenangkan kejuaraan bersama Suzuki untuk alasan tersebut. Pada 2023, semua itu hilang dan kami hanya mencoba menemukan batasan dan kecepatan motor.
Semua insiden berada di titik yang sama dan ini menunjukkan bahwa aku masih terus berusaha. Anda tidak bisa bilang padaku untuk menuntaskan balapan. Pada satu titik aku memikirkan hal tersebut, tetapi itu tidak membantuku secara mental. Aku lebih memilih untuk memberikan segalanya, terjatuh, dan pulang sambil memikirkan bahwa aku telah memberikan 100 persen usahaku," jelas Mir dilansir Crash.
Perjalanan Joan Mir bersama Repsol Honda di MotoGP 2023 memang tak berlangsung mulus. Ia menutup musim balap dengan bertengger di posisi ke-22 dalam klasemen pembalap lewat koleksi 26 poin. Mir tentu berharap episode buruk pada 2023 tak kembali terulang tahun ini. Akankah itu bisa terwujud?