Dalam dunia MotoGP, setiap pembalap juara dunia berhak memakai nomor 1 di musim berikutnya. Nomor ini bukan hanya sekadar angka, melainkan simbol supremasi tertinggi di lintasan balap. Namun, tidak semua juara memilih tradisi ini. Sebagian tetap setia pada nomor pribadi yang sudah melekat dengan identitas mereka.
Faktanya, penggunaan nomor 1 semakin jarang ditemui di era modern. Valentino Rossi tetap dengan nomor 46, Marc Márquez setia dengan 93, bahkan juara lain lebih suka mempertahankan angka khas mereka. Karena itu, saat ada pembalap yang berani memakai nomor 1, hal tersebut menjadi sorotan besar dan mencatatkan momen bersejarah.
Sejak era Wayne Rainey hingga Francesco Bagnaia, hanya beberapa nama yang berani menunjukkan kebanggaan mereka dengan nomor 1 di motor. Setiap kisahnya punya arti tersendiri, mulai dari simbol kepercayaan diri, kebanggaan membela pabrikan, hingga bentuk penghormatan terhadap tradisi lama.