Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_0118.jpg
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di 16 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Intinya sih...

  • Menyerang di awal jadi kunci kemenangan Sabar/Reza

  • Istora jadi energi buat Sabar/Reza

  • Kondisi fisik tak jadi hambatan bagi Reza

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, mengaku tak fit saat menjalani laga Indonesia Open 2025. Namun, Sabar/Reza masih bersemangat berjuang memetik kemenangan dan kini menembus perempat final ajang BWF Super 1000 tersebut usai mengalahkan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, dengan skor 21-13, 21-9.

"Alhamdulillah babak 16 besar kami diberikan kelancaran, berkah yang luar biasa. Karena kami tahu kondisinya juga tidak 100 persen fit. Tapi, kami mencoba memaksimalkan peluang yang ada dan Alhamdulillah diberikan kelancaran," kata Sabar usai laga.

1. Menyerang di awal jadi kunci kemenangan

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di 16 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Sabar/Reza mengaku bisa menang karena punya inisiatif yang besar sepanjang Indonesia Open 2025. Dengan aksi tersebut, mereka bisa mengendalikan laga lebih bebas dan mampu menunjukkan agresivitasnya. Terlebih, inisiatif dibutuhkan karena situasi non-teknis sangat menentukan di Istora Senayan, lantaran angin yang cukup kuat.

"Kunci kemenangannya sih mungkin sejak awal kami sudah diskusi sama Sabar dan ko Hendra (Setiawan). Karena juga kondisi saya yang kurang bagus, jadi mungkin tadi dari game awal juga harus menyerang di awal. Karena kondisi shuttlecock di sini lumayan kencang dan berangin. Jadi itu sih kunci kemenangan kami," kata Reza.

2. Istora jadi energi buat Sabar/Reza

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di 16 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Tak bisa dihindari, bermain di Istora membuat keduanya tampil lebih baik. Sabar/Reza mengaku mendapat motivasi tambahan demi bisa menang karena dukungan Badminton Lovers yang memadati tribune. Bagi Sabar, hal ini juga penting buat Reza yang berduel dengan menahan rasa sakit selama laga.

"Istora itu menambah energi buat kami. Saya sangat mengapresiasi Reza dengan kondisi yang tidak 100 persen, tapi dia tetap fokus, bisa kontrol main walaupun mungkin gerakannya ada sedikit yang gak luwes. Kadang terasa sakit, tapi dia mencoba buat fokus terus. Tentunya, dukungan dari suporter di Istora itu menambah semangat kami sih," kata Sabar.

3. Kondisi fisik tak jadi hambatan

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di 16 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Reza menegaskan kondisi fisik tak akan menghalangi ambisinya buat melaju jauh di Indonesia Open. Dia berjanji terus tampil di level tertinggi demi bisa memetik kemenangan.

Tentunya, Sabar/Reza wajib menampilkan performa terbaik di perempat final, lantaran lawannya kali ini tak main-main, rangking satu dunia asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

"Mungkin mau nothing to lose. Cuma, saya juga bertekad kuat untuk memberikan kemenangan dan hasil maksimal," kata Reza.

Editorial Team