Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari gugur di fase grup Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)
Tim bulu tangkis Indonesia juga pontang-panting mengejar poin untuk ke Olimpiade 2024 Paris lalu. Alih-alih meraih banyak prestasi, wakil-wakil tanah air kesulitan bersaing di level tertinggi.
PBSI lalu membentuk tim Ad Hoc untuk Olimpiade yang dipimpin M. Fadil Imran. Kala itu, dia masih menjabat sebagai sekretaris jendral PP PBSI.
Tim Adhoc lalu melibatkan para legenda bulu tangkis untuk turun gunung mendampingi para atlet sebagai mentor di tiap sektor.
Sektor tunggal putra aman karena memiliki dua wakil yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Sementara, tunggal putri memiliki Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria jadi tunggal putri Indonesia kedua yang berhasil menembus panggung Olimpiade sebanyak dua kali. Pada edisi 2020 Tokyo lalu, Gregoria pun tampil mewakili kontingen tanah air.
Tunggal putri Indonesia terakhir yang mampu menorehkan catatan tersebut adalah Susi Susanti pada edisi 1992 Barcelona dan 1996 Atlanta.
Sektor ganda putra hanya mengirimkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai satu-satunya wakil di Olimpiade 2024 Paris. Keduanya menempati peringkat ketujuh dari ranking kualifikasi.
Sektor ganda putri diwakili juara bertahan, Apriyani Rahayu yang kali ini tampil bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pada Olimpiade 2020 Tokyo lalu, Apriyani meraih medali emas bersama Greysia Polii.
Sektor ganda campuran jadi yang paling akhir memastikan tiket Olimpiade. Ada tiga wakil Tanah Air yang sama-sama punya peluang terbuka hingga akhir kualifikasi namun hanya satu wakil yang mampu lolos yakni pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.