Kedigdayaan Veda Pramata di Idemitsu Talent Cup 2023, Juara Asia!

Veda Ega Pratama mengunci kemenangan race dua seri kelima Idemitsu Asia Talent Cup 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia (12/11/2023), pada Minggu pagi WIB. Kemenangan yang diraih Veda sekaligus membawa namanya keluar sebagai juara IATC 2023. Pembalap asal Yogyakarta ini menjadi pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar juara Idemitsu Asia Talent Cup.
IATC merupakan kompetisi pembalap muda di wilayah Asia dan Oseania. Pada 2023, sekitar 20 pembalap bersaing. Ini berisi tujuh negara berbeda, yaitu Indonesia, Thailand, Jepang, dan Malaysia. Selain itu juga ada dari Qatar, Australia, dan India.
Sepanjang gelaran Idemitsu Asia Talent Cup musim ini, nama Veda Pratama tak pernah absen dari podium. Ia menjadi nama favorit pemenang IATC setelah berhasil mengunci 7 kemenangan, 1 kali podium kedua, dan 1 kali podium kelima. Tak hanya itu, ia juga pernah lima kali beruntun mengunci kemenangan.
Berikut kedigdayaan Veda Pramata di Idemitsu Talent Cup 2023.
1. Sempat mengalami lowside pada race satu seri kelima di Malaysia

Menjelang Idemitsu Asia Talent Cup seri kelima di Sirkuit Sepang, Veda Pratama digadang-gadang dapat mengunci gelar juara. Saat itu, balapan baru berjalan dua putaran. Ia berada di urutan pertama setelah mengambil alih posisi pertama dari Riichi Takahira.
Naas, pada race satu di Malaysia, Veda harus keluar balapan lebih awal. Ia mengalami insiden lowside di tikungan enam Sirkuit Sepang saat balapan baru berjalan dua putaran. Race satu pun berakhir dengan kemenangan bagi Amon Odaki, diikuti Shinya Ezawa di posisi kedua dan Jakkreephat Phuettisan di tempat ketiga.
2. Tampil menggigit pada race dua

Veda Pratama start dari urutan kelima. Meskipun begitu, hal itu tak menjadi penghalang bagi Veda mengunci kemenangan. Sejak awal balapan, Veda tergabung dengan grup terdepan bersama lima pembalap lain. Pertarungan ketat berlangsung sepanjang enam putaran awal.
Saat balapan tersisa lima putaran, Veda perlahan tapi pasti berhasil menjauh dari kejaran pembalap di belakang. Bahkan, saat empat putaran tersisa, gap antara Veda dengan grup di belakang menyentuh 1,5 detik. Ia tampil digdaya hingga menyentuh garis finis dengan gap sekitar 2 detik.
Pesaing terdekatnya, Amon Odaki dan Jakkreephat Phuettisan hanya mampu mengakhiri balapan di urutan kelima dan ketujuh. Hal ini membuat Veda berhasil mengunci gelar juara dunia, karena mereka berdua sudah tak dapat mengejar torehan poin dengan dua balapan tersisa. Dengan 50 poin tersisa musim ini, poin Veda sudah tak bisa terkejar oleh para pembalap lain.
3. Mengunci gelar juara Idemitsu Talent Cup 2023

Veda Pratama menorehkan sejarah setelah mengunci gelar juara Idemitsu Asia Talent Cup 2023. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil mengunci gelar juara. Posisi tertinggi pembalap Indonesia di kompetisi ini adalah urutan ketiga yang diraih oleh Munandar Afridza pada 2019.
Performa Veda tak bisa dianggap remeh. Pada 2022, ia juga mengakhiri musim di urutan ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa ia punya potensi bertarung dengan jajaran pembalap muda di Asia.
Betul saja, Veda tampil digdaya pada 2023. Dari total enam seri, pembalap bernomor motor 7 ini berhasil mengunci 7 kemenangan dari total 10 kali balapan. Catatan ini tentu sangat mungkin berubah karena gelaran IATC 2023 masih menyisakan satu seri di Qatar.
Veda Pramata mencatat sejarah usai keluar sebagai juara Asia Talent Cup 2023. Pembalap berumur 15 tahun akhir bulan ini tentu punya kans bertarung di kompetisi yang lebih tinggi di bawah naungan proyek Dorna, Road to MotoGP. Veda akan berkompetisi musim depan? Layak ditunggu, ya!