Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim beregu putra Indonesia meraih medali emas dari SEA Games 2023 (dok. PP PBSI)
Tim beregu putra Indonesia meraih medali emas dari SEA Games 2023 (dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Kemenpora mengusulkan perombakan skuad bulu tangkis untuk SEA Games 2025 guna membidik medali emas dan menghadapi persaingan dari Malaysia dan Thailand.

  • Proses pengusulan perubahan sedang dilakukan oleh PBSI dengan KOI, untuk mengganti pemain muda dengan atlet terbaik dalam skuad bulu tangkis Indonesia.

  • PBSI sebelumnya akan menurunkan skuad muda untuk SEA Games 2025 sebagai bagian dari proses regenerasi para pemain muda Indonesia, namun masih menargetkan satu medali emas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengusulkan PBSI merobak skuad yang akan dikirim ke SEA Games 2025. Sebelumnya, federasi bulu tangkis Indonesia itu mengumumkan akan menurunkan skuad muda ke ajang olahraga akbar se-Asia Tenggara itu.

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono menyebut, usulan ini sudah disampaikan kepada PBSI. Menurutnya, skuad bulu tangkis sudah punya perkembangan signifikan.

“Bulu tangkis sendiri kemarin saat review juga ada perkembangan yang sangat signifikan, yaitu mereka akan menurunkan juga atlet atlet terbaik,” kata Surono dalam konferensi pers pada Kamis (6/11/2025).

1. Usulkan soal perombakan skuad

Ganda putri Indonesia meraih medali emas dan perak di SEA Games 2023 (dok. PP PBSI)

Kemenpora mengusulkan perombakan skuad bulu tangkis bukan tanpa alasan. Sebab, tim Merah Putih juga membidik medali emas dari cabor andalan ini.

Di sisi lain, persaingan tampak tidak mudah. Sebab, negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand menurunkan skuad utama, bukan pemain muda.

“Karena Malaysia dan Thailand itu ternyata skuadnya terbaik. Makanya sekarang disepakati antara tim review dan PBSI akan ada beberapa pergantian pemain, yang terbaik masuk di situ,” kata Surono.

2. Sedang dalam proses

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, Kamis (6/11/2025). (IDN Times/Tino).

Surono menegaskan, proses pengusulan perubahan sedang dilakukan. Pihak federasi berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

“Dan ini sedang proses untuk pengusulan perubahan, yaitu secara teknis dari PB langsung ke KOI dan kami juga mengawal jalannya administrasi yang ada baik dari PB maupun dari KOI untuk mendaftarkan kembali ke panitia SEA Games,” kata Surono.

3. Indonesia semula turunkan pemain muda

Moh Zaki Ubaidillah beraksi di 16 besar Indonesia Masters 2025 di GOR PBSI Sumut, Kamis (23/10/2025) (dok.PBSI)

Pada akhir Oktober 2025 lalu, PBSI mengumumkan akan menurunkan skuad muda untuk SEA Games 2025. Regenerasi menjadi alasan mereka menurunkan para pemain pelapis.

“SEA Games kali ini bagi kami akan menjadi kejuaraan multievent yang menjadi bagian untuk proses regenerasi para pemain muda Indonesia. Para pemain muda ini butuh pengalaman bertanding dan jam terbang yang bervariasi sebagai salah satu proses untuk menuju tingkat kematangan mereka," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian.

"Oleh karena itu kami memutuskan untuk mengirimkan mereka ke turnamen dengan nuansa yang berbeda dari biasanya (world tour series) ke turnamen multi event,” lanjutnya.

PBSi tetap menargetkan satu medali emas yang diharapkan bisa datang dari Putri Kusuma Wardani (PBSI). Selain itu, ada nama-nama pemain muda seperti Moh Zaki Ubaidillah (tunggal putra), Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri), hingga Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (ganda putra) yang rencananya dimainkan.

Hingga berita ini dituliskan, PBSI belum merilis daftar skuad terbaru untuk SEA Games 2025 usai hasil review dari Kemenpora.

Editorial Team