Kabar penting datang dari Chris Paul di tengah bergulirnya NBA 2025/2026. Lewat unggahan video di media sosialnya, pemain berjuluk The Point God ini mengisyaratkan pensiun setelah musim berakhir. Tentu banyak faktor yang menjadi pertimbangan Paul sehingga memutuskan untuk mengakhiri kariernya. Kenapa kiranya Chris Paul pensiun setelah NBA 2025/2026?
Kenapa Chris Paul Pensiun setelah NBA 2025/2026?

Intinya sih...
Usia Chris Paul sudah tidak muda lagi dan performanya telah menurun
Peluang untuk memenangkan gelar juara yang kian menipis
Telah meraih berbagai prestasi individu bergengsi
1. Usianya tidak muda lagi dan performanya telah menurun
Chris Paul merupakan salah satu pemain aktif tertua di NBA. Usianya sudah menginjak 40 tahun. Level kebugarannya tentu kian terganggu sehingga tidak lagi eksplosif seperti dulu. Apalagi, Paul berposisi sebagai point guard yang menuntutnya untuk banyak bergerak.
Hal itu pun berdampak terhadap performa sang pemain. Paul biasanya konsisten mencatat dua digit poin dalam setiap musim. Namun, sejak 2023/2024, statistiknya telah menurun. Dia hanya mencatat rata-rata 9,2 poin dari 58 pertandingan, 18 di antaranya sebagai starter bersama Golden State Warriors pada 2023/2024.
Kemudian, pada 2024/2025 ketika berseragam San Antonio Spurs, Paul selalu diturunkan sebagai starter dalam 82 pertandingan. Namun, dia hanya mampu mengemas rata-rata 8,8 poin. Paul juga makin tenggelam pada 2025/2026 ini. Dari 12 pertandingan yang sudah dijalani bersama Los Angeles Clippers, dia baru membukukan rata-rata 2,5 poin. Karena tidak lagi kompetitif, tentu sangat wajar bagi Paul jika memutuskan pensiun.
2. Peluang untuk memenangkan gelar juara yang kian menipis
Salah satu alasan yang membuat Chris Paul masih berkarier hingga 2025/2026 ialah rasa penasaran akan gelar juara. Bermain di NBA sejak 2005, Paul belum pernah memenangkan gelar juara. Padahal, dalam kurun waktu 2010--2023, tim yang dibelanya selalu melaju ke playoff.
Peluang terbaik Paul sebenarnya ada pada 2020/2021. Dia berhasil melangkah kaki ke final NBA bersama Phoenix Suns. Akan tetapi, impiannya harus terkubur setelah kalah agregat 2-4 dari Milwaukee Bucks. Harapan itu sempat kembali mencuat ketika Paul bergabung dengan tim kuat yang mengoleksi tujuh gelar juara, Golden State Warriors, pada 2023/2024. Sayangnya, Warriors kala itu justru melempem sehingga absen di playoff.
Pada 2025/2026 ini, peluangnya untuk meraih gelar juara juga hampir sirna. Sebab, Los Angeles Clippers yang biasanya mampu bersaing alami penurunan performa. Clippers baru mencatat 5 kemenangan dan 12 kekalahan sehingga tercecer di posisi ke-12 klasemen Wilayah Barat. Untuk sekadar lolos ke playoff saja rasanya sulit. Paul tampaknya sudah legowo jika memang tidak ditakdirkan untuk meraih gelar juara NBA.
3. Telah meraih berbagai prestasi individu bergengsi
Meski belum pernah memenangkan gelar juara, prestasi individu Chris Paul sangat mentereng. Usai terpilih di urutan keempat NBA Draft 2005, Paul langsung mencuri sensasi pada musim debutnya. Dia berhasil masuk daftar All-Rookie First Team serta dinobatkan sebagai Rookie of the Year.
Kegemilangan Paul terus berlanjut pada musim-musim berikutnya. Tak ayal, dia mengoleksi 12 NBA All-Star, 11 All-NBA, 9 All-Defensive Team, 5 Assist Champion, dan 6 Steal Champion. Paul bahkan bertengger di urutan kedua dalam daftar pencetak assist dan steal terbanyak sepanjang masa.
Paul tentu puas dengan berbagai prestasi tersebut. Dia pun bisa pensiun dengan meninggalkan kesan yang bagus sehingga dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA. Setelah pensiun nanti, namanya juga berpeluang besar masuk dalam daftar Hall of Fame.
Chris Paul akan pensiun setelah 21 musim bermain di NBA. Selama itu pula, dia telah menciptakan banyak momen hebat dalam kariernya. Mengingat sosoknya yang begitu tersohor, pensiunnya Paul tentu menimbulkan kesan mendalam bagi penggemar NBA.