Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertandingan Detroit Pistons
ilustrasi pertandingan Detroit Pistons (unsplash.com/Batu Gezer)

Intinya sih...

  • Pertahanan yang tangguh: Pistons solid dalam bertahan, mencatat rata-rata 6,1 blok dan 10,3 steal per game serta 46,9 rebound.

  • Mencetak poin di paint area: Pistons kurang piawai menembak dari luar garis busur, namun sering mencetak poin lewat paint area dengan rata-rata mencapai 58,9 poin.

  • Performa gemilang Cade Cunningham: Cunningham mencatat rata-rata 27,5 poin, 5,4 rebound, 9,9 assist dan menjadi sosok penting di balik performa impresif Pistons.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Detroit Pistons membuat kejutan di NBA 2024/2025. Mereka finis di posisi keenam klasemen Wilayah Timur dan bisa lolos ke playoff setelah absen 5 musim berturut-turut. Pistons juga membuktikan, capaian tersebut bukan keberuntungan semata. Sebab, di NBA 2025/2026, tim asuhan JB Bickerstaff ini kembali tampil impresif. Mereka bahkan menempati urutan pertama klasemen Wilayah Timur usai meraih 13 kemenangan dan 2 kekalahan per 20 November 2025. Lantas, apa yang membuat Pistons begitu impresif pada awal musim NBA 2025/2026?

1. Punya pertahanan yang tangguh

Detroit Pistons sangat solid dalam bertahan. Mereka kerap mengagalkan upaya lawan untuk mencetak poin dengan melakukan blok maupun steal. Pistons mencatat rata-rata 6,1 blok per game. Torehan mereka hanya kalah dari Philadelphia 76ers. Kemudian, untuk urusan steal, Pistons mengumpulkan rata-rata sebesar 10,3 steal. Mereka menempati urutan ketiga setelah Oklahoma City Thunder dan Phoenix Suns.

Torehan rebound Pistons juga tidak kalah apik. Mereka mampu mengemas rata-rata 46,9 rebound. Jumlah itu tercipta dari 14,3 offensive rebound dan 33,5 defensive rebound. Pistons pun berada di posisi kelima tim dengan rata-rata rebound tertinggi.

Selain itu, ketika kehilangan bola, mereka mampu merebutnya kembali dengan cepat. Pistons mencatat rata-rata tujuh loose balls recovered per game. Angka tersebut menjadi yang tertinggi ketiga setelah Memphis Grizzlies dan Philadelphia 76ers.

2. Andal dalam mencetak poin di paint area

Detroit Pistons kurang piawai menembak dari luar garis busur. Mereka berada di urutan ke-22 tim dengan tembakan tripoin masuk dan tingkat keberhasilannya hanya 34,6 persen. Namun, kekurangan itu bukan suatu masalah besar bagi Pistons. Sebab, mereka punya strategi lain yang terbukti jitu.

Pistons lebih sering menusuk ke paint area guna mendulang poin. Mereka pun sulit dihentikan oleh lawan-lawannya. Buktinya, Pistons menjadi tim yang paling sering mencetak poin lewat paint area dengan rata-rata mencapai 58,9 poin. Jumlah itu unggul jauh dibanding tim-tim lain.

3. Performa gemilang Cade Cunningham

Cade Cunningham merupakan pemain berbakat yang dipilih Detroit Pistons di urutan pertama NBA Draft 2021. Sejak saat itu, dia diplot sebagai bintang utama tim. Berkat kemampuan mumpuni yang dimiliki, Cunningham mampu menjalankan tugas dengan baik.

Dia pun menjadi sosok penting di balik performa impresif Pistons pada awal musim NBA 2025/2026. Statistik yang dia torehan begitu cemerlang. Cunningham mencatat rata-rata 27,5 poin, 5,4 rebound, 9,9 assist, dan 1,4 steal per 19 November 2025. Point guard berusia 24 tahun ini tentu menjadi aset berharga bagi Pistons.

4. Peran pemain pendukung yang juga apik

Dalam skuad Detroit Pistons di NBA 2025/2026, hanya Cade Cunningham yang berstatus bintang. Namun, hal itu justru menguntungkan secara permainan. Mereka bisa tampil kolektif tidak cuma bertumpu kepada Cunningham. Alhasil, para pemain lain yang mengisi starting five juga memberikan kontribusi berarti.

Jalen Duren kian melejit hingga mencatat rata-rata 20,3 poin. Begitu pula dengan Ausar Thompson yang menyumbang rata-rata 13,9 poin. Kemudian, ada Tobias Harris dan Duncan Robinson yang masing-masing mengemas 13,5 poin dan 12,6 poin. Namun, untuk Harris, torehannya terhenti sementara waktu karena dia sedang cedera sehingga harus menepi.

Detroit Pistons seakan bangun dari tidur lelapnya. Tim dengan koleksi tiga gelar juara ini bisa kembali meramaikan persaingan papan atas klasemen Wilayah Timur di NBA 2025/2026. Hal itu tidak terlihat selama sedekade lebih. Jika performa tetap konsisten, Pistons tentu menjadi kandidat untuk memenangkan gelar juara. Lantas, mampukah Pistons mewujudkannya dan mengakhiri puasa gelar juara yang sudah cukup lama di NBA 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team