Secara matematis, Kick Sauber masih punya peluang mengakhiri Formula 1 2025 dengan berada di posisi keenam. Itu karena jarak mereka dengan Racing Bulls saat ini adalah 12 poin. Situasi tersebut menghidupkan optimisme tim menyongsong empat seri pemungkas musim ini. Jonathan Wheatley menegaskan Kick Sauber akan berupaya maksimal demi bercokol di peringkat keenam.
"Aku bisa merasakan perkembangan pada tiap pekan balap. Namun, kami tetap berjuang melawan tim yang telah mapan dan punya kru teknik kuat yang telah bekerja sama selama bertahun-tahun. Aku menyukainya. Ini adalah kejuaraan. Kami masih berusaha dan aku tidak akan menyerah sampai hitungan matematis menyatakan itu tak mungkin," tegas Jonathan Wheatley dikutip F1i.
Sejak pertama kali debut pada 1993, prestasi terbaik Sauber di klasemen konstruktor adalah runner-up pada 2007. Ketika itu, Sauber yang menggunakan mobil bermesin BMW meraup 101 poin dari 17 seri balap yang dihelat. Kemudian, Sauber menempati posisi ketiga di klasemen konstruktor musim 2008 usai mengumpulkan 135 poin.
Kini, Kick Sauber sedang berjuang dalam perebutan posisi keenam di klasemen konstruktor. Jika berhasil, maka Kick Sauber akan mengulangi prestasi seperti pada 2022 ketika tampil dengan nama Alfa Romeo. Akankah mereka mampu meraih posisi tersebut?