Pada akhir 2021, pencinta seni bela diri campuran dibuat kagum akan ganasnya laga sesama pencetak KO, Timofey Nastyukhin dan Dagi Arslanaliev. Sedikit berbeda dengan pertemuan pertama, kali ini Timofey dapat mengadang gempuran Dagi hingga ronde ketiga.
Sayang, perjuangan sang penantang kelima teratas divisi lightweight itu harus kandas. Lewat pukulan keras, Dagi membuatnya sempoyongan pada ronde ketiga.
Atas laga yang luar biasa, CEO ONE Championship, Chatri Sidyodtong, memberi bonus senilai 50 ribu dolar Amerika atau setara Rp 718 juta untuk Dagi maupun Timofey. Bonus yang cukup tinggi untuk dua petarung hebat.
Apa itu knockout (KO) dalam bela diri? | Knockout atau KO adalah kondisi saat petarung tidak bisa melanjutkan pertandingan karena kehilangan kesadaran setelah menerima serangan keras dari lawan. |
Siapa petarung ONE Championship dengan KO paling brutal? | Beberapa petarung terkenal dengan KO brutalnya antara lain Thanh Le, Martin Nguyen, Dagi Arslanaliev, dan Adrian Mattheis. |
Apa yang membuat KO di ONE Championship disebut “ala Mortal Kombat”? | Karena gaya penyelesaiannya sangat ekstrem dan cepat, mirip adegan “fatality” di gim Mortal Kombat—pukulan atau tendangan yang langsung menjatuhkan lawan. |
Apakah KO di ONE Championship berbahaya bagi petarung? | Ya, KO bisa berisiko karena menyebabkan cedera kepala atau gegar otak, meskipun ada pemeriksaan medis ketat dan protokol keamanan dari pihak promotor. |
Siapa petarung Indonesia yang pernah menang KO di ONE Championship? | Salah satunya Adrian Mattheis, yang dikenal sebagai petarung Indonesia dengan beberapa kemenangan lewat KO spektakuler. |