Kepercayaan diri Lando Norris bertumbuh seiring hasil mentereng yang diperoleh pada 2024. Rekan setim Oscar Piastri itu berhasil naik podium sebanyak 13 kali dan menorehkan 4 kemenangan. Bahkan, Norris sempat memangkas jarak poin dengan Max Verstappen dalam perebutan gelar juara.
Sayangnya, Norris harus puas menduduki posisi kedua di klasemen pembalap setelah mengumpulkan 374 poin. Walau begitu, hasil tersebut menjadi pencapaian terbaik pembalap berumur 25 tahun tersebut sepanjang berkarier di Formula 1. Sumbangsih poin Norris juga membantu McLaren meraih gelar juara konstruktor. Itu menjadi gelar pertama bagi tim yang dipimpin Andrea Stella tersebut setelah terakhir kali memperolehnya pada 1998. Mereka unggul 14 poin atas Ferrari di klasemen akhir.
Di sisi lain, Lewis Hamilton mempersembahkan dua kemenangan untuk Mercedes pada musim terakhirnya di tim tersebut. Ia finis terdepan di GP Inggris dan Belgia. Namun, Hamilton harus puas menempati posisi ketujuh di klasemen pembalap lewat perolehan 223 poin. Ini menjadi peringkat terburuk dalam kariernya di Formula 1.
Penampilan Lewis Hamilton bersama Ferrari menjadi daya tarik yang tak bisa diabaikan. Ambisi pembalap bernomor mobil 44 itu merengkuh gelar juara dunia untuk kedelapan kalinya belum surut. Akankah Hamilton menciptakan sejarah saat memperkuat tim berlogo kuda jingkrak?