Liam Lawson sempat mengalami kesulitan pada lima balapan pertama sejak kembali ke Racing Bulls. Namun, ia berhasil mendulang poin usai finis kedelapan pada balapan utama GP Monako. Selain itu, Lawson juga menuntaskan balapan utama di posisi yang sama pada balapan utama GP Belgia dan Hungaria.
Hasil terbaik yang Lawson raih pada paruh pertama Formula 1 2025 adalah finis keenam di GP Austria. Pencapaian tersebut sekaligus menjadi hasil terbaiknya sepanjang berkiprah di kejuaraan. Lawson kini bertengger di posisi ke-15 klasemen pembalap lewat koleksi 20 poin.
Peningkatan performa yang terjadi terutama dalam empat seri balap terakhir membuat Lawson masuk menjadi kandidat pembalap Red Bull untuk musim depan. Apalagi, kontrak Yuki Tsunoda akan rampung pada akhir musim ini, begitu pula dengan Lawson. Akan tetapi, Lawson tak mau ambil pusing soal peluang dirinya kembali ke Red Bull. Ia lebih memilih fokus meningkatkan performa bersama Racing Bulls.
"Sejujurnya, musim ini sangat sibuk sehingga aku benar-benar tak sempat memikirkan soal masa depanku. Aku fokus untuk meraih beberapa hasil balap yang bagus. Tentunya, kami telah memperolehnya baru-baru ini," tegas Liam Lawson dikutip Racing News 365.
"Namun, tiga hasil bagus saja tidaklah cukup dalam 12 balapan. Jadi, kami perlu melakukannya lebih banyak. Kemudian, kita lihat saja hasilnya," lanjutnya.
Formula 1 2025 menyisakan sepuluh seri balap. Lawson masih berkesempatan meraih poin lebih banyak jika mampu menjaga performanya. Jika berhasil menunjukkan penampilan terbaik pada paruh kedua musim ini, bukan tidak mungkin Lawson kembali mendapat kursi balap di Red Bull pada 2026.