Logan Sargeant Berpotensi Terdepak dari Williams di Formula 1 2025

Bos Williams, James Vowles, buka suara soal masa depan Logan Sargeant bersama Williams. Ia mengatakan, Sargeant berpotensi terdepak dari Williams di Formula 1 2025 mendatang. Pembalap berpaspor Kanada tersebut bisa saja digantikan oleh pembalap lain yang lebih potensial jika performanya di Formula 1 2024 tidak menunjukkan peningkatan.
“Kami telah melakukan percakapan langsung (dengan Logan Sargeant). Ini merupakan percakapan yang sangat sulit. Faktanya adalah dia berisiko (terdepak dari Williams). Itu adalah faktanya. Oleh karena itu, dia harus tampil melebihi kemampuannya.
Ini adalah meritokrasi. Aku telah membantunya dalam perjalanannya. Aku ingin dia sukses. Sementara itu, kami sedang berbicara dengan beberapa pembalap lain karena kami harus memperbaiki susunan pembalap untuk Formula 1 2025, 2026, dan 2027. Itu benar,” kata Vowles, seperti dilansir Crash pada Jumat (17/5/2024).
1. Williams akan menentukan nasib Logan Sargeant dalam beberapa minggu ke depan
Lebih lanjut, James Vowles mengatakan, Williams akan menentukan nasib Logan Sargeant dalam beberapa minggu ke depan. Ini diperlukan agar publik mendapatkan kejelasan terkait masa depan Sargeant di Formula 1 2025. "Kami akan menemui anda ketika kami siap. Menurutku, dalam beberapa minggu, Anda akan melihat beberapa berita potensial terkait hal itu (masa depan Logan Sargeant)," ungkap Vowles dilansir Planet F1.
Meski begitu, Vowles tetap memberikan kesempatan kepada Sargeant untuk terus memperbaiki performanya. Ia yakin kursi sang pembalap di Williams akan tetap aman jika bisa memperbaiki performanya di Formula 1 2024. Apalagi, usia Sargeant juga masih sangat muda sehingga kesempatannya untuk tetap berlaga di Formula 1 terbuka lebar.
“Seperti yang telah aku jelaskan kepadanya, kendali ada di tangannya (Logan Sargeant). Pasti ada hal-hal yang bisa dia lakukan untuk menciptakan lingkungan di mana dia bisa terus membalap di Formula 1. Bukannya keputusan sudah selesai. Bukan juga pintunya tertutup,” tambah Vowles.