Hujan Kritik Performa Logan Sargeant di Formula 1 2024

Performa pembalap Williams, Logan Sargeant, selama berlaga di Formula 1 memang belum stabil. Sejak bergabung bersama Williams pada 2023, hingga kini pembalap kelahiran Kanada itu masih terseok-seok, baik saat menjalani kualifikasi maupun saat balapan utama. Capaian tersebut yang membuat Sargeant kini dihujani kritik oleh beberapa pihak.
Kritik pertama datang dari salah satu mantan pembalap Formula 1, Jolyon Palmer. Eks pembalap Renault (sekarang Alpine) itu mengkritik performa Sargeant saat tampil di GP Jepang pada, Minggu (7/4/2024) lalu. Ia menyebut Sargeant telah melakukan kesalahan yang tidak perlu saat melakoni balapan yang dihelat di Sirkuit Suzuka tersebut.
“Dia melakukan beberapa kali overtake yang bagus. Itu tampak mengesankan karena sekali lagi, dia juga menjadi satu-satunya (pembalap) Williams (yang bertahan) di Grand Prix (Jepang) setelah (Alex) Albon tersingkir lebih awal. Namun, Anda bisa melihat ketidakakuratannya di sini. Dari lap ke lap, hanya ada perbedaan kecil di lini Logan (Sargeant). Inilah mengapa dia terkadang membuat kesalahan selama Grand Prix,” kata Palmer seperti dilansir Crash.
1. Ralf Schumacher juga memberi kritik untuk Logan Sargeant

Selain Jolyon Palmer, mantan pembalap Formula 1 lainnya juga turut melontarkan kritik kepada Logan Sargeant. Dia adalah Eks pembalap Ferrari, Ralf Schumacher. Adik Michael Schumacher sekaligus paman dari Mick Schumacher ini mengatakan Sargeant kerap mengulang kesalahan yang sama saat menjalani balapan.
“Dia membuat terlalu banyak kesalahan. Hal yang sama terus terjadi. Dia tampak kewalahan dan inilah saatnya dia menyadarinya. Mungkin (dia juga) harus melakukan sesuatu yang berbeda. Namun, aku belum bisa membayangkan (hal apa yang akan dia lakukan) sebelum (GP) Miami (dimulai),” ungkap Ralf dilansir Planet F1.
2. Performa Logan Sargeant di Formula 1 masih kalah dari Alexander Albon

Sejauh ini, performa Logan Sargeant di Formula 1 terbilang belum memuaskan. Performa sang pembalap masih kalah jauh dari rekan setimnya, Alexander Albon. Hal itu bisa dilihat di gelaran Formula 1 2023 lalu.
Kala itu, Sargeant kerap gagal menyelesaikan balapan. Tercatat, di Formula 1 2023, pembalap yang kini berusia 23 tahun itu gagal finis sebanyak tujuh kali. Hal ini tentu berbeda dengan Albon yang di gelaran Formula 1 musim lalu yang hanya gagal finis sebanyak empat kali.
Tak hanya itu, soal raihan poin Sargeant juga tertinggal amat jauh dari Albon. Pada gelaran Formula 1 2023, Sargeant hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ke-21 klasemen dengan total satu poin. Sementara itu, Albon berhasil mengakhiri musim di peringkat ke-13 dengan total 27 poin.
3. Kontrak Logan Sargeant akan tetap aman meski performanya belum stabil

Berbeda dengan Jolyon Palmer dan Ralf Schumacher, bos Williams, James Vowles justru menilai performa Logan Sargeant sejauh ini sudah cukup memuaskan. Bahkan, pada Maret 2024 lalu, Vowles juga menegaskan bahwa kursi Sargeant bersama Williams akan tetap aman hingga akhir musim. Sebab, ia ingin melihat bagaimana perkembangan performa sang pembalap di balapan-balapan selanjutnya.
“Penting baginya (Logan Sargeant) untuk mendapatkan hasil yang baik. Satu-satunya hal yang ingin aku katakan adalah ini bukan bagian awal. Apa yang harus kami lihat darinya adalah kemajuan seiring kami melanjutkannya. Hal ini menyiratkan bahwa ada risiko jika dia tidak tampil baik setelah tiga balapan, sesuatu akan terjadi. Namun, itu tidak terjadi,” kata Vowles dilansir Fan Nation.
Performa Logan Sargeant di Formula 1 memang belum begitu memuaskan. Sebab, hingga saat ini sang pembalap tampak masih sulit beradaptasi dengan mobilnya. Oleh karena itu, Sargeant harus segera membenahi performanya di tiap balapan agar kursinya di Williams untuk Formula 1 2025 tetap aman.