Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret motor milik Ducati Lenovo Team
potret motor milik Ducati Lenovo Team (unsplash.com/ Olav Tvedt)

Intinya sih...

  • Marc Marquez dominan pada paruh pertama MotoGP 2025, finis sebagai pemenang balapan sprint sebelas kali dan naik podium sepuluh kali.

  • Marc Marquez mencetak rata-rata 31,75 poin selama paruh pertama MotoGP 2025, dengan total 381 poin dan berpeluang menyegel gelar juara di GP Indonesia.

  • Marc Marquez punya kesempatan memastikan gelar juara MotoGP 2025 pada pekan balap GP San Marino dengan syarat memiliki keunggulan 223 poin atas pesaing terdekatnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

MotoGP 2025 dalam periode jeda musim panas. Namun, perbincangan seputar perebutan gelar juara dunia pembalap tak lantas surut. Apalagi, kejuaraan kini menyisakan sepuluh seri balap.

Marc Marquez menduduki singgasana klasemen lewat keunggulan 120 poin atas adik kandungnya, Alex Marquez. Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juara lebih awal sebelum GP Valencia yang notabene seri pemungkas musim ini. Bahkan, pembalap Ducati Lenovo Team itu punya kans merayakan pesta juara pada pertengahan September 2025 di Sirkuit Misano, San Marino. Lantas, seperti apa perhitungan untuk bisa memastikan gelar juara pada pekan balap GP San Marino?

1. Marc Marquez tampil dominan pada paruh pertama MotoGP 2025

Marc Marquez menunjukkan dominasinya pada paruh pertama MotoGP 2025. Itu tecermin pada hasil balap dalam 12 seri balap yang sudah digelar. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu belum pernah kehilangan poin hingga GP Ceko.

Marc Marquez berhasil finis sebagai pemenang balapan sprint sebanyak sebelas kali. Ia hanya sekali finis runner-up pada balapan sprint GP Inggris. Ketika itu, Marc Marquez menuntaskan balapan di belakang Alex Marquez dengan jarak 3,511 detik.

Marc Marquez tak hanya tampil bagus saat balapan sprint, tetapi juga ketika balapan utama. Ia naik podium sebanyak 10 kali dengan 8 di antaranya finis sebagai pemenang balapan. Marc Marquez hanya sekali menuntaskan balapan utama di luar posisi tiga besar, yaitu finis ke-12 di GP Spanyol. Ia juga baru sekali gagal finis karena terjatuh di GP Amerika Serikat.

2. Marc Marquez mencetak rata-rata 31,75 poin selama paruh pertama MotoGP 2025

Penampilan mengesankan selama paruh pertama MotoGP 2025 membuat Marc Marquez kini mengantongi 381 poin. Sebanyak 141 poin terkumpul dalam balapan sprint, sedangkan 240 poin berhasil diperoleh saat balapan utama. Adapun rata-rata poin Marc Marquez adalah sebesar 31,75 poin. Rata-rata tersebut lebih besar sepuluh poin ketimbang Alex Marquez.

Marc Marquez berpeluang menyegel gelar juara saat pekan balap GP Indonesia yang dihelat pada 3--5 Oktober 2025. Itu terjadi dengan catatan Marc Marquez harus memiliki keunggulan lebih dari 148 poin atas pembalap yang menduduki peringkat kedua selepas balapan utama di Sirkuit Mandalika. Besaran jarak poin minimal tersebut merupakan hasil perhitungan 37 poin maksimal yang bisa diperoleh dalam sebuah pekan balap dikalikan dengan empat seri tersisa setelah GP Indonesia.

Pembalap bernomor motor 93 itu dapat berpesta lebih cepat di GP Jepang. Syaratnya, Marc Marquez harus menuntaskan pekan balap di Sirkuit Motegi dengan keunggulan 185 poin atau lebih dari pesaing terdekatnya. Jika berhasil, maka Marc Marquez bakal merengkuh gelar juara dengan menyisakan lima seri balap.

3. Marc Marquez punya kesempatan memastikan gelar juara MotoGP 2025 pada pekan balap GP San Marino, apa syaratnya?

Kalkulasi peluang Marc Marquez menyegel gelar juara MotoGP 2025 turut memunculkan fakta menarik. Ia berkesempatan menuntaskan perebutan gelar pada pertengahan September 2025 saat pekan balap GP San Marino. Syaratnya, Marc Marquez harus punya keunggulan 223 poin atas pesaing terdekatnya.

Saat ini, Marc Marquez memimpin klasemen dengan keunggulan 120 poin atas Alex Marquez. Pembalap berusia 32 itu harus mengumpulkan 103 poin lebih banyak daripada adiknya jika ingin merengkuh gelar juara di Sirkuit Misano. Sementara itu, Alex Marquez bisa menggagalkan pesta juara di GP San Marino jikalau mampu mencetak lebih dari 45 poin dalam 4 seri awal paruh kedua musim ini.

Terlepas dari kalkulasi tersebut, Marc Marquez telah menunjukkan konsistensi performa saat menunggangi Desmosedici GP25. Bukan hal mustahil ia akan meneruskan momentum positif tersebut pada sepuluh seri balap tersisa di MotoGP 2025. Jika berhasil melakukannya, maka gelar juara kesembilan di semua kelas MotoGP akan menjadi miliknya. Itu juga sekaligus mengakhiri paceklik gelar juara setelah terakhir kali menjadi kampiun pada 2019.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team