Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Marc Marquez saat memenangi GP Jerman. (motogp.com)
Marc Marquez saat memenangi GP Jerman. (motogp.com)

Marc Marquez dikenal sebagai pembalap MotoGP dengan segudang prestasi. Hal itu dibuktikan dengan raihan enam gelar juara dunia sepanjang 2013—2014 dan 2016—2019. 

Selama berkarier di MotoGP, Marquez juga tak pernah kalah dari rekan setimnya. Sebab, ia selalu unggul, baik di klasemen pembalap maupun dalam perebutan gelar juara dunia.

Meski begitu, Marquez yakin akan ada pembalap yang bisa mengalahkannya suatu saat nanti. Bahkan, ia menilai rekan setimnya saat ini, Joan Mir, bisa mengalahkannya.

1. Marc Marquez percaya kariernya tak akan selalu ada di atas

Marc Marquez (motogp.com)

Marc Marquez percaya kariernya di dunia balap motor tak akan selalu ada di atas. Bahkan, ia menganggap hal tersebut sebagai hukum hidup yang pasti terjadi.

Marquez menilai seorang pembalap juga akan mencapai puncak kariernya. Apalagi, saat ini, usianya sudah tak muda lagi, yakni 30 tahun.

“Ini adalah hukum hidup. Akan ada saatnya di mana rekan setim yang lebih muda akan mengalahkanmu. 

Tugasku sekarang adalah membuat hal tersebut tertunda selama mungkin. Namun, jika kamu punya rekan setim seperti Joan (Mir) yang telah memenangi balapan, meraih gelar juara dunia MotoGP dan Moto3, ini akan jadi sulit” ujar Marquez dilansir Crash.

2. Memiliki partner peraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya

Marc Marquez dan Joan Mir (motogp.com)

Musim 2023 merupakan kali kedua Marc Marquez berpasangan dengan peraih gelar juara dunia MotoGP. Sebab, rekan setimnya saat ini, Joan Mir, merupakan juara dunia MotoGP 2020. 

Marquez juga pernah berpasangan dengan peraih gelar juara dunia MotoGP pada 2019. Saat itu, ia berpasangan dengan Jorge Lorenzo yang telah mengantongi gelar juara dunia tiga kali.

Pada akhir 2019, Lorenzo memutuskan pensiun. Posisinya kemudian digantikan Alex Marquez pada 2020. 

Sayangnya, adik Marc Marquez itu hanya membalap selama semusim. Sebab, pada 2021, posisinya digantikan Pol Espargaro yang pindah ke Honda. Sejak saat itu, Espargaro jadi rekan setim Marquez hingga 2022.

3. Marc Marquez senang punya rekan setim peraih gelar juara dunia

Marc Marquez (motogp.com)

Marc Marquez tak pernah ikut campur terkait perekrutan pembalap Honda. Hal tersebut juga terjadi saat Honda memutuskan merekrut Joan Mir.

Marquez menilai itu bukanlah masalah. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan dari timnya.

Marc Marquez mengaku senang dengan kehadiran Joan Mir di Honda. Apalagi ia juga juara dunia MotoGP. Marquez menilai kehadiran pembalap juara dapat menaikkan performa tim.

“Di Repsol Honda, kamu akan selalu punya rekan setim yang kuat. Sebab, misi dari manajer tim dan Honda adalah punya dua pembalap pemenang. Ini semua akan membantu menaikkan level tim,” ujar Marquez dilansir Crash.

4. Marc Marquez mengakui Joan Mir sebagai pembalap yang hebat

Joan Mir (instagram.com/joanmir36official)

Marc Marquez mengakui Joan Mir sebagai pembalap hebat. Ia menyebut Mir seorang pembalap dengan banyak talenta. 

Marquez juga mengatakan Mir punya kemampuan yang baik untuk beradaptasi dengan motornya. Kemampuan tersebut tentu sangat berguna bagi seorang pembalap untuk selalu tampil kompetitif di tiap balapan.

“Dia (Joan Mir) adalah juara dunia MotoGP dan seorang pembalap yang memiliki banyak talenta. Dia juga punya kemampuan yang baik untuk beradaptasi dengan motor. Dia adalah penantang yang baik di tim (Honda) dan rekan setim yang kuat,” jelasnya.

5. Joan Mir berusia 5 tahun lebih muda dari Marc Marquez

Joan Mir saat bertarung dengan Marc Marquez dan Jack Miller di GP San Marino. (motogp.com)

Joan Mir memiliki usia 5 tahun lebih muda dari Marc Marquez. Sebab, saat ini, usianya baru menginjak 25 tahun.

Meski jarak usia keduanya terbilang cukup jauh, Marquez tetap percaya diri. Ia yakin bisa bersaing dengan pembalap muda seperti Mir untuk meraih gelar juara dunia.

Di MotoGP 2022, Marc Marquez masih unggul atas Joan Mir. Ia menduduki posisi ke-13 di klasemen akhir pembalap dengan raihan 113 poin. 

Sementara itu, Joan Mir hanya bisa berada di posisi ke-15 dengan raihan 87 poin. Lantas, bisakah Mir mengalahkan performa Marquez di MotoGP musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team