Marc Marquez memulai balapan dari posisi start kesembilan. Selepas lampu start padam, ia mampu naik ke posisi ketujuh. Pembalap bernomor 93 itu naik ke posisi kelima setelah Franco Morbidelli terjatuh di tikungan satu pada lap ketujuh.
Rintik hujan mulai turun di Sirkuit Misano. Pada saat bersamaan, kru di garasi mempersiapkan motor kedua yang akan dipakai oleh pembalap saat trek basah. Pada pengujung lap ketujuh, sejumlah pembalap masuk pit untuk berganti motor, termasuk Jorge Martin.
Sementara itu, Marc Marquez tak masuk ke pit dan tetap berada di trek dengan motor yang dipakai sejak awal balapan. Keputusan itu rupanya membuatnya punya peluang bersaing di barisan depan. Pada lap kedelapan, Marquez berada di posisi kedua setelah menyalip Brad Binder. Kemudian, Marquez mengambil alih posisi pimpinan balapan dari Francesco Bagnaia di tikungan terakhir pada lap yang sama.
Selepas itu, Marc Marquez terus memperlebar jarak dari Francesco Bagnaia. Hasilnya, pembalap asal Spanyol itu sukses finis sebagai pemenang dengan keunggulan 3,102 detik atas Bagnaia. Pencapaian tersebut menorehkan catatan untuk Marquez.
Finis pertama di GP Aragon dan San Marino menjadi kemenangan back-to-back pertama Marc Marquez. Terakhir kali ia meraih dua kemenangan berturut-turut terjadi saat GP Amerika Serikat dan Emilia Romagna 2021. Finis pertama di Sirkuit Misano makin istimewa karena terjadi dalam balapan kandang Gresini Racing.