Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Marc Marquez (kanan) berduel dengan Pedro Acosta saat main race GP Qatar 2024. (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Tim Ducati tak tinggal diam mengenai isu perselisihan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Mereka langsung bergerak mengatasi hal tersebut, melibatkan manajer tim mereka, Davide Tardozzi.

Tardozzi pun berujar, saat ini perselisihan antara Marquez dan Bagnaia sudah selesai. Hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan, dan cukup selesai dengan jabat tangan saja.

"Insiden antara Marquez dan Bagnaia itu adalah insiden balapan, tak ada kesengajaan di situ. Mereka sudah saling mengobrol dan menjelaskan situasinya, dan saya kira urusan ini cukup selesai dengan jabat tangan saja," ujar Tardozzi, dilansir Motosan.

1. Marquez dan Bagnaia sama-sama berkarakter kuat

potret Francesco Bagnaia (motogp.com)

Tardozzi melihat gesekan yang terjadi setelah balapan antara Marquez dan Bagnaia adalah hal yang wajar. Bagaimanapun, keduanya memiliki karakter yang sama-sama kuat. Marquez adalah juara dunia tujuh kali, sedangkan Bagnaia juara dunia dua kali.

"Ketika ada seorang yang meraih tujuh gelar juara dunia dan dua gelar juara dunia bertarung, jelas keduanya sama-sama tak akan menyerah. Itu wajar. Mereka berselisih pun adalah sesuatu yang wajar," kata Tardozzi.

2. Marquez tak mau berpikir aneh-aneh

pembalap Gresini Racing, Marc Marquez (motogp.com)

Senada dengan Tardozzi, Marquez juga tak mau berpikir lebih jauh insidennya dengan Bagnaia di Portugal ini. Meski sempat menyalahkan Bagnaia, dia menegaskan insiden tersebut murni sebuah tabrakan yang lazim terjadi di dunia balap.

"Ketika kami datang ke Race Direction, saya menyatakan ke stewards, insiden dengan Bagnaia hanya tabrakan biasa. Namun, pada akhirnya stewards tentu punya keputusan sendiri," ujar Marquez.

3. Akhirnya, Bagnaia dan Marquez sama-sama hilang poin

Marc Marquez saat menjalani pekan balap GP Qatar 2024. (gresiniracing.com)

Buntut dari insiden ini, Marquez dan Bagnaia harus kehilangan poin penting. Andaikan mereka tidak bertarung secara agresif seperti itu, keduanya masih bisa mendapatkan poin, karena masih bisa finis di kisaran peringkat lima dan enam.

"Pertarungan kami di MotoGP Portugal ini tidak penting-penting amat, hanya memperebutkan posisi lima dan enam. Namun, Bagnaia malah seperti itu. Konsekuensinya? Ya, kami sama-sama tak dapat poin," ujar Marquez.

Editorial Team