Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lewis Hamilton (mercedesamgf1.com)

Akhir pekan ini, pada 22–24 Maret 2024, pencinta Formula 1 akan menyaksikan GP Australia 2024. Kegiatannya berlokasi di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Seluruh pembalap tentu bersiap untuk memberikan penampilan terbaiknya di balapan ketiga musim ini.

Salah satunya ialah Lewis Hamilton yang menjalani GP Australia terakhirnya bersama Mercedes karena akan hengkang ke Ferrari pada 2025. Juara dunia delapan kali ini tentu punya memori tak terlupakan selama mengikuti GP Australia bersama Mercedes pada 2013—2023. Di bawah ini adalah beberapa kenangan tersebut.

1. Debut bersama Mercedes pada 2013 dan langsung meraih poin

Foto bersama pembalap Formula 1 2013 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. (fia.com)

Lewis Hamilton resmi bergabung dengan Mercedes pada 2013 setelah membela McLaren selama 6 musim pada 2007—2012. Pembalap Inggris ini menjalani balapan perdana bersama tim berlogo anak panah perak tersebut di balapan pembuka musim 2013 di GP Australia. Ia tampil cukup impresif pada sesi kualifikasi dengan mengunci posisi start ketiga, tetapi harus puas mengakhiri balapan di posisi kelima. Ini berarti, ia langsung membawa pulang poin di balapan pertama bersama Mercedes.

2. Sukses meraih pole position di GP Australia dalam 6 musim beruntun

Alan Jones (kiri), juara dunia Formula 1 1980, berfoto bersama Lewis Hamilton yang meraih pole position di sesi kualifikasi GP Australia 2019. (formula1.com)

Setelah Formula 1 2013, Lewis Hamilton mencatatkan prestasi gemilang pada sesi kualifikasi GP Australia. Ia sukses meraih enam pole position beruntun pada 2014—2019. Setelah itu, pada sesi kualifikasi GP Australia 2022 dan 2023, ia mengunci posisi start kelima dan ketiga.

3. Hanya satu kali meraih kemenangan dan fastest lap

Arnold Schwarzenegger (kanan) melakukan wawancara dengan Lewis Hamilton (kiri) yang menjuarai GP Australia 2015. (twitter.com/Formula 1)

Cukup disayangkan, Lewis Hamilton hanya sanggup memenangi satu balapan GP Australia bersama Mercedes. Ini terjadi di GP Australia 2015 yang ia mulai dari pole position. Tak hanya itu, ia juga mencatatkan fastest lap pada balapan tersebut.

4. Berhasil finis di posisi kedua dalam 4 musim berturut-turut

Lewis Hamilton mengangkat trofi juara kedua di GP Australia 2017. (twitter.com/Formula 1)

Selama mengikuti balapan GP Australia bersama Mercedes, Lewis Hamilton berhasil naik podium sebanyak enam kali. Setelah memenangi GP Australia 2015, ia selalu naik podium kedua di empat GP Australia beruntun pada 2016—2019. Yang terbaru, ia meraih podium kedua di GP Australia 2023.

5. Selalu finis di posisi lima besar, kecuali gagal finis satu kali

Lewis Hamilton mengangkat trofi juara kedua di GP Australia 2023. (twitter.com/Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team)

Selama 9 musim mengikuti GP Australia bersama Mercedes, Lewis Hamilton selalu finis di posisi lima besar, kecuali di GP Australia 2014. Meski start dari pole position, ia harus menghentikan balapan dengan membawa mobilnya masuk pit karena mengalami gangguan teknis. Lalu, di luar dari enam balapan yang diselesaikannya dengan meraih podium, ia finis kelima di balapan perdananya bersama Mercedes pada 2013 serta finis keempat pada 2022.

6. Mendukung terwujudnya tiga kemenangan 1-2 dengan dua pembalap berbeda

Lewis Hamilton (kiri) menyemprotkan champagne ke Valtteri Bottas (kanan) yang memenangi GP Australia 2019. (formula1.com)

Lewis Hamilton turut mendukung terwujudnya tiga kemenangan 1-2 Mercedes di GP Australia. Pada 2015, ia menempati podium pertama diikuti Nico Rosberg yang berada di podium kedua. Di GP Australia 2016, posisi finis Hamilton dan Rosberg berkebalikan, yang berarti Nico Rosberg finis pertama diikuti Lewis Hamilton di posisi kedua. Lalu, pada 2019, Hamilton menempati podium kedua, mendampingi Valtteri Bottas yang menjadi pemenang.

Di GP Australia terakhirnya bersama Mercedes akhir pekan ini, Lewis Hamilton tentu akan berjuang keras memberikan hasil terbaik untuk tim. Cukup disayangkan, mobil Mercedes masih kalah kompetitif dalam dua balapan pembuka 2024. Itu membuat dirinya belum bisa merasakan podium pada awal musim ini. Tentu, hasil terbaik yang ia bisa raih adalah menyelesaikan balapan dengan membawa pulang poin sambil berharap ada keberuntungan untuk meraih podium.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorSamuel