Menang Banyak! Marc Marquez Bukan Tandingan Semua Pembalap MotoGP 2022

Marc Marquez sepenuhnya comeback ke MotoGP di musim 2022. Marquez sudah mengikuti tes pramusim dan berlaga sejak seri pertama di GP Qatar. Padahal, tahun lalu pembalap Spanyol ini memulai balapan di seri ketiga di GP Portugal.
Ini menunjukkan bahwa Marquez sudah siap merebut kembali dominasinya di kelas premier. Secara statistik, Marquez memang paling dominan di antara pembalap MotoGP yang berlga di musim ini.
The Baby Alien jadi pembalap yang paling banyak rebut gelar juara dunia. Ia juga yang paling banyak menang dan naik podium. Bagaimana perbandingannya dengan pembalap lain? Seperti disarikan dari berbagai sumber, ikuti uraiannya berikut ini, yuk!
1. Marc Marquez paling banyak merebut gelar juara dunia
Setelah Valentino Rossi pensiun tahun lalu, otomatis Marc Marquez jadi pembalap yang paling banyak mengoleksi gelar juara dunia. Ia punya 8 gelar juara dunia, yaitu di kelas 125cc pada 2010, Moto2 pada 2012, MotoGP pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Pada musim ini, selain Marquez, hanya Joan Mir dan Fabio Quartararo yang pernah merasakan titel juara dunia di kelas premier. Itu pun masing-masing hanya sekali. Sementara itu, jika dihitung dengan berbagai kategori, Joan Mir, Johann Zarco, dan Alex Marquez menjadi pembalap MotoGP dengan dua gelar juara dunia. Masih kalah jauh dengan koleksinya Marc Marquez.
Fabio Quartararo, Remy Gardner, Francesco Bagnaia, Pol Espargaro, Brad Binder, Enea Bastianini, Franco Morbidelli, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso baru pernah merasakan sekali juara dunia di kelas ringan atau intermediate.
2. Pembalap yang paling banyak menang
Dalam hal jumlah kemenangan di MotoGP, Marc Marquez sama sekali tak punya tandingan. Jika jumlah kemenangannya dihitung dari tiga kelas, Marquez mengumpulkan total 85 kemenangan.
Tak ada pembalap yang angka kemenangannya mendekati Marquez. Hanya Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso yang jumlah kemenangannya melebihi angka 20. Mereka masing-masing mengantongi 25 dan 24 kemenangan.
Jika fokus pada kemenangan di kelas premier, Marc Marquez pun tetap terdepan. The Baby Alien punya catatan 59 kemenangan. Hanya Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales juga yang mendekati jumlah kemenangan Marquez. Mereka masing-masing mengoleksi 15 dan 9 kemenangan.
Bahkan, jumlah kemenangan Marquez di kelas MotoGP masih lebih tinggi daripada total kemenangan dari 23 pembalap lainnya. Marquez punya 59 kemenangan, sementara kemenangan semua pembalap lain yang digabung hanya berjumlah 52.
3. Pembalap yang paling banyak naik podium
Marc Marquez pun jadi pembalap yang paling banyak naik podium. Untuk semua kategori, Marquez mengumpulkan 138 podium. Pembalap yang jumlah podiumnya mendekati hanya Andrea Dovizioso dengan 103 podium. Sementara itu, Maverick Vinales mengumpulkan 63 podium.
Jika dihitung hanya di kelas premier, Marc Marquez pun tetap tertinggi. Ia mengumpulkan 99 podium di kelas MotoGP.
4. Pembalap yang paling banyak pole position
Selama berkarier di MotoGP, Marc Marquez sudah 90 kali start dari posisi terdepan. Dari jumlah itu, 62 pole position di antaranya ia dapatkan di kelas premier.
Kali ini bukan Dovizioso atau Vinales yang raihannya berdekatan dengan Marquez. Johann Zarco dan Jorge Martin masing-masing bisa mengumpulkan 25 pole position. Jika fokus pada kelas MotoGP, Marquez sudah 62 kali jadi pole sitter. Di belakangnya ada Fabio Quartararo dengan 15 kali dan Vinales dengan 13 kali.
5. Bukan yang paling banyak start di MotoGP, tetapi angkanya tetap tinggi
Hanya dalam satu hal angka Marquez lebih rendah dari pembalap lain. Angka ini berkaitan dengan umur atau lamanya membalap.
Andrea Dovizioso yang berusia 35 tahun mencatatkan 332 start dalam kariernya. Lalu ada Aleix Espargaro dengan 281 start dan Pol Espargaro dengan 257 start. Marquez sendiri ada di posisi lima dengan total 220 start.
Marc Marquez yang masih berusia 29 tahun masih aktif di MotoGP. Tentu saja raihan angkanya akan terus bertambah. Jika sudah begitu, siapa pembalap yang bisa melampaui Marquez? Mungkinkah Pedro Acosta nantinya bisa menyusul pencapaian ini?