Fermin Aldeguer merupakan rookie pertama yang dikontrak naik kelas. Pembalap yang masih berusia 19 tahun ini bakal berseragam tim Gresini Racing. Ia mewarisi kursi yang ditinggalkan Marc Marquez. Aksi balap Aldeguer di kelas MotoGP bakal mengundang penasaran karena ia mengendarai motor terbaik di grid.
Aldeguer punya latar belakang balap yang tak biasa. Berbeda dengan kebanyakan pembalap yang menapaki kompetisi di Moto3, Aldeguer justru langsung lompat ke Moto2 usai tampil ciamik di gelaran MotoE. Dengan begitu, Aldeguer adalah pembalap pertama yang pindah dari kompetisi balap motor listrik ke kejuaraan dunia Grand Prix.
Bakat balap Aldeguer sejatinya bisa dilacak sejak ia berlaga di ajang junior. Usai menuntaskan European Talent Cup, Aldeguer tampil di CEV Stock 600 dan CEV Moto2. Ia jadi juara di kedua kompetisi itu.
Ia lantas berlaga di MotoE musim 2021. Pada musim yang sama, ia diboyong ke Moto2 oleh Luca Boscoscuro untuk jadi pembalap tim SpeedUp. Di sini, Aldeguer makin menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap yang tak kenal takut.
Pada 2022, Aldeguer menjadi polesitter termuda di Moto2 usai merebut pole position di Argentina. Setahun berikutnya, pada 2023, Ogura bisa tampil makin kuat dengan merebut kemenangan perdana di seri Inggris. Pada akhir musim, ia menempati peringkat ke-3 klasemen di belakang Pedro Acosta dan Toni Arbolino.
Performa Aldeguer pada musim 2023 ini sangat mengesankan bagi para petinggi Ducati. Terutama saat ia bisa merebut 4 kemenangan beruntun pada seri terakhir musim itu. Tanpa ragu, Ducati dan Aldeguer pun sudah saling menyepakati kontrak sejak Maret 2024.
Sayangnya, penampilan Aldeguer pada 2004 tak semengesankan musim sebelumnya. Meski begitu, Aldeguer tetap bisa bersaing di barisan depan. Ia tetap bisa merebut 5 podium, termasuk 3 kemenangan.