Tahun 2020, Brad Binder punya kesempatan naik ke kelas MotoGP. Ia bergabung dengan tim Red Bull KTM Factory Racing.
Baru balapan tiga kali di kelas premier, Brad Binder bisa langsung jadi juara. Kemenangannya di Sirkuit Brno pada 2020 membuat namanya jadi perhatian. Meski itu jadi satu-satunya kemenangan, pada akhir musim Brad bisa jadi Rookie of the Year.
Brad Binder pun tak bosan memberikan kejutan. Pada 2021, Brad tampil dengan berani di GP von Osterreich, Austria. Ia bertaruh dengan keberuntungannya ketika membalap dengan ban kering saat kondisi balapan hujan.
Ketika para pembalap di barisan depan mengganti motornya ke ban basah, Brad nekat tetap menggunakan ban kering. Pertaruhannya yang berani ternyata membuahkan hasil. Ia akhirnya menang.
Itu jadi satu-satunya podium yang ia raih. Kendati begitu, Brad Binder langganan finis di posisi sepuluh besar. Pada akhir klasemen, Brad bertengger di peringkat ke-6.
Pembalap asal Afrika Selatan ini terus membuat kejutan. Pada awal 2022, Brad Binder membuat sejarah baru. Tampil apik di MotoGP Qatar, ia mampu finis di posisi ke-2 di Sirkuit Lusail, arena di mana motor KTM tak pernah naik podium sebelumnya.
Dengan prestasi dan talenta yang dimiliki Brad Binder, tak heran jika KTM memperpanjang kontraknya hingga 2024. Brad Binder memang salah satu aset berharga bagi pabrikan asal Austria.
Seri kedua MotoGP musim 2022 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 18—20 Maret 2022. Bisakah Brad Binder kembali memberi kejutan dan menjadi pembalap Afrika Selatan pertama yang naik podium atau bahkan juara di Indonesia?