Pada Formula 1 GP Monako 1955, Alberto Ascari terlibat dalam kecelakaan yang sangat berbahaya. Pada kecelakaan tersebut, mobilnya sampai tercebur ke laut dan tenggelam. Syukurnya, Ascari tidak mengalami cedera parah sebagai akibat dari kecelakaan itu. Hanya saja, dirinya mengalami patah hidung, memar, dan syok.
Sekitar 4 hari setelah kecelakaannya pada Formula 1 GP Monako 1955, Alberto Ascari secara mengejutkan berada di Monza untuk menikmati sesi pengujian mobil sport Ferrari yang dikendarai Eugenio Castellotti. Pada kesempatan ini, Ascari menyempatkan diri mencoba mobil sport tersebut. Akan tetapi, dia mengalami kecelakaan di Kurva Vialone pada putaran ketiga.
Kecelakaannya di Monza mengakibatkan Alberto Ascari meninggal dunia. Berbagai cedera adalah alasan di balik kematiannya. Bagaimana pun, penyebab kecelakaan yang menewaskan Ascari ini belum diketahui sampai artikel ini ditulis.
Mirisnya, terdapat kesamaan dalam kematian Alberto Ascari dan ayahnya. Keduanya sama-sama meninggal dunia pada usia 36 tahun akibat kecelakaan saat keluar tikungan kiri, meninggal dunia 4 hari setelah mengalami kecelakaan serius, telah memenangi 13 GP, dan meninggalkan 1 istri serta 2 anak. Alberto Ascari meninggal dunia pada 26 Mei 1955, sementara ayahnya meninggal dunia pada 26 Juli 1925.
Alberto Ascari adalah sosok penyayang keluarga. Hal ini terbukti dari pernyataan Ascari yang mengungkap kasih sayangnya kepada keluarga, tetapi juga mengambarkan realitas keras dari olahraga yang dicintainya. "Saya tidak ingin mereka (Mietta Ascari, Patrizia Ascari, dan Antonio Ascari) terlalu mencintai saya. (Dengan begitu), mereka akan lebih sedikit menderita jika suatu hari nanti saya terbunuh," begitu kata Alberto Ascari, pembalap juara dunia, sebagaimana dilansir F1-Fansite.com.