Sirkuit Nuerburgring (twitter.com/nuerburgring)
Suatu ketika pada Formula 1 GP Jerman 1958, Peter Collins dan Mike Hawthorn mengejar Tony Brooks yang mengemudikan Vanwall VW4. Sayangnya, Collins terlalu cepat memasuki sebuah tikungan sehingga mobilnya melebar dan menghantam tepi lintasan pada kecepatan sekitar 150 kilometer/jam. Hasilnya, Ferrari Dino 246 miliknya terbalik.
Peter Collins dikeluarkan dari puing mobilnya yang terbalik di sebuah lapangan. Dirinya dilarikan menggunakan helikopter Angkatan Darat (AD) Jerman ke Rumah Sakit Universitas di Bonn, Rhine-Westphalia Utara, Jerman Barat, untuk menjalani operasi darurat. Sayangnya, Collins tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Peter Collins dimakamkan di Halaman Gereja Santa Maria Sang Perawan yang berlokasi di Stone, Distrik Hutan Wyre, Worcestershire, Inggris. Collins meninggalkan istrinya, Louise Cordier, yang dinikahinya 18 bulan sebelumnya. Mereka menjalin tali pernikahan setelah 7 hari berpacaran.
Peter Collins sendiri adalah salah seorang anggota Ferrari Primavera yang merupakan tim pembalap muda Scuderia Ferrari pada pertengahan 1950-an. Anggota lainnya adalah Luigi Musso, Alfonso Portago, Mike Hawthorn, dan Eugenio Castellotti. Sedihnya, kelimanya meninggal dunia dalam rentang waktu kurang dari 2 tahun.
Kecelakaan fatal Peter Collins terjadi di Sirkuit Nuerburgring, tepatnya di tikungan Pflantzgarten. Saat itu, dirinya melaju di lintasan sepanjang hampir 23 kilometer yang dikenal sebagai tata letak Nordschleife atau Lingkaran Utara. Sirkuit ini sendiri dibuka pada 1927 dan dikenal sebagai Neraka Hijau.