Ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, akan memulai perjuangan mereka di Kejuaraan Dunia 2025 dari babak 32 besar. Sebagai unggulan ke-11, Jafar/Felisha juga mendapat bye di babak pertama. Mereka akan menanti lawan antara pasangan Serbia dan Israel yang lebih dulu berduel di babak awal.
Meskipun berstatus unggulan, Jafar/Felisha tetap harus waspada menghadapi pasangan manapun yang lolos. Mengingat ini adalah debut mereka di level Kejuaraan Dunia, tekanan mental bisa jadi tantangan tersendiri. Konsistensi dan komunikasi di lapangan akan jadi kunci penting untuk menjaga peluang melaju ke babak selanjutnya.
Melihat undian dan performa terbaru mereka, peluang ketiga debutan Indonesia untuk melangkah lebih jauh cukup terbuka. Alwi Farhan punya kans besar untuk melewati laga perdana jika mampu menjaga konsistensi permainan. Sementara itu, Sabar/Reza dan Jafar/Felisha yang berstatus unggulan juga berpeluang lolos ke babak-babak selanjutnya, terlebih jika mampu mengatasi tekanan dan memanfaatkan pengalaman dari turnamen sebelumnya. Kejuaraan Dunia 2025 bisa menjadi panggung pembuktian bahwa generasi baru bulu tangkis Indonesia siap bersaing di level tertinggi.
Tak mudah memang bersaing di level sekelas ini, apalagi bagi pemain muda yang baru pertama kali mencicipi atmosfer Kejuaraan Dunia. Namun, peluang tetap terbuka lebar selama mereka mampu menjaga fokus dan tampil lepas. Dukungan penuh dari publik Tanah Air pun jadi tambahan energi bagi mereka untuk mencetak kejutan pada ajang tertinggi yang akan berlangsung pada 25--31 Agustus 2025.