Jakarta, IDN Times - Indonesia Masters Mountain Race 2024 yang disuguhi pemandangan rimbun Leuwi Pangaduan di Sentul, Bogor, berjalan meriah pada pekan lalu. Edisi kali ini dipanaskan 560 peserta.
Mereka begitu antusias melahap tantangan sepanjang jalurnya. Memang, ajang ini dirancang untuk menguji ketahanan dan ketangkasan peserta, yang berbalut keakraban.
Dalam edisi kali ini, Indonesia Masters Mountain Race 2024 menawarkan dua kategori menantang, dengan jarak tempuh 7K dan 30K. Setiap kategori memiliki tantangan dan keindahannya tersendiri.
Di nomor 7K, rutenya memang terlihat pendek, tetapi memiliki intensitas dengan tingkat kemiringan 600 meter. Ini cocok untuk pelari yang ingin merasakan adrenalin berlari lintas alam.
Rute ini dimulai dari Leuwi Pangaduan menuju Curug Cibingbin. Yang paling ekstrem dalam rute ini adalah tanjakan menuju warung bukit Paniisan, karena mereka harus menanjak 1,5 kilometer tanpa trek bonus!
Lalu, kesabaran dan ketahanan peserta benar-benar dihajar di nomor 30K, karena total tingkat kemiringannya 2.200 meter. Rute ini untuk pelari berpengalaman yang ingin mengukur kemampuannya.
Tantangan yang disuguhkan penyelenggara berhasil menguji para peserta. Mengingat, dari 560 peserta, hanya separuh yang berhasil mencapai garis finis sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk kompetisi, tapi juga sebagai ajang kumpul tahunan meriah bagi komunitas trail runner Indonesia. Kehadiran peserta dari Malaysia, Australia, dan Belanda, membuktikan tingginya antusiasme ajang ini.
Oktavianus Quaasalmy sukses menjadi yang tercepat di kategori 7K, dengan catatan waktu 54 menit 17 detik, disusul Hermawan Hendradewa dan Eddy Muryanto. Sedangkan, yang tercepat di kelompok wanita adalah Yunita Kartini finish dalam waktu satu jam 12 menit 52 detik. Ninik Sugiwati Mala Ekayanti menyusul di belakangnya
Sementara, untuk kategori 30K, Kasmana menjadi menjadi kampiun dengan waktu tempuh empat jam 38 menit 54 detik, disusul Rochmat Nugraha dan Ginanjar Imamil Fauzi. Kategori wanita dimenangkan Sianti Chandra, dengan catatan waktu enam jam 11 menit empat detik, disusul Swesty dan Yustina Wardhani Setyowati.
Selain pemenang utama, penyelanggara juga menyediakan peringkat kelompok usia pria dan wanita, dari seluruh kategori.