Mengenal Trail Running, Opsi Lari Seru Sambil Menikmati Alam

Jakarta, IDN Times - Trail running menjadi salah satu aktivitas populer yang makin banyak digemari pelari. Tak seperti lari lintasan atau jalanan, trail running biasa dilakukan di medan yang terbilang ekstrem.
Medan yang lebih menantang membuat trail running makin banyak diminati anak muda. Aktivitas ini mulai populer di awal tahun 2000-an. Penikmatnya sudah tersebar ke seluruh dunia.
Berikut yang kamu perlu tahu soal trail running:
1. Berbeda dengan lari biasa
Berbeda dengan lari pada umumnya, alam terbuka menjadi aspek penting dari trail running. Berbeda dengan lari pada umumnya, alam terbuka dengan jalanan yang tidak rata menjadi ciri khas jenis lari ini.
Trail running melewati medan alami yang variatif. Adapun lintasan yang dilalui biasanya berupa gunung, hutan, pedesaan, atau bahkan gurun.
Jalurnya sering kali memiliki tanjakan dan turunan yang tajam dan mengakibatkan perubahan elevasi antara garis start dan finish. Tidak hanya jarak, tapi perubahan ketinggian juga jadi aspek penting yang akan menambah tingkat kesulitan trail running.
Medan ini membuat para pelari bisa melatih ketahanan dan kekuatan otot mereka.
2. Lebih dari sekadar urusan fisik
Trail running disebut berdampak baik untuk mental. Saat berlari di jalur alam, pelari diajak untuk membuka indera, mendengarkan tubuh dan segala sensasinya, merasa nyaman, dan menghargai setiap tempat yang kita lewati.
Semua perasaan ini membuat para pelari bisa berolahraga dengan lebih seimbang dan terhubung dengan alam. Fokus pada setiap langkah membuat para pelari tak terlalu banyak berpikir.
3. Aturan panjang lintasan
Dilansir World Athletics, untuk Kejuaraan Dunia, lomba diadakan dengan jarak yang sudah ditentukan, dan semua jalur lomba harus diukur dengan akurat untuk menghasilkan file GPX yang mencatat jarak dan elevasi. Berikut aturannya:
Long trail: 75-85 km (ketinggian 3.500-6.000 m)
Short trail: 35-45 km (ketinggian 2.000-3.000 m)
Seniro Classing (up and down): 12-15km (ketinggian 600-900 m)
Junior Classing (up and down): 5-7km (ketinggian: 300-450 m)
senior uphill: 4-7 km (ketinggian: 700-1000.)