Luca Marini berada di depan Alex Rins saat sprint race GP Solidaritas, Barcelona, pada 16 November 2024. (Dok. Honda Racing Corporation)
Konsesi Yamaha dan Honda juga tidak akan berubah menyongsong MotoGP 2025. Kedua pabrikan akan tetap berada di ranking D dalam klasifikasi konsesi. Hal itu mengacu pada poin Yamaha dan Honda di klasemen konstruktor. Perlu diingat, perhitungan persentase dan peringkat konsesi dilakukan dua kali dalam setahun, yakni dari summer break musim sebelumnya hingga summer break tahun ini serta dari balapan pertama hingga balapan terakhir musim ini.
Jika mengacu pada poin yang didapat selama MotoGP 2024, Yamaha mendapatkan persentase 16,7 persen dari perhitungan 124 poin dibagi dengan 740 poin maksimal yang bisa didapat selama satu musim. Di sisi lain, persentase perolehan poin Honda sebesar 75 poin dibagi dengan total poin maksimal konstruktor menghasilkan angka 10,1 persen. Konsesi D diberikan kepada tim dengan persentase poin konstruktor di bawah 35 persen.
Yamaha dan Honda mendapat keuntungan dari konsesi ranking D. Mereka terbebas dari pembekuan mesin serta dapat melakukan tes privat dengan menurunkan pembalap utama. Selain itu, mereka juga bisa memilih sirkuit untuk tes privat serta mendapat jatah enam kali wildcard.
Sejumlah manfaat yang diperoleh dari posisi konsesi D perlu dimanfaatkan dengan baik oleh Yamaha dan Honda. Sebab, ini membuka jalan bagi kedua pabrikan untuk bangkit dan bersaing melawan deretan pabrikan Eropa. Patut untuk menantikan seperti apa perkembangan Yamaha dan Honda di MotoGP 2025.