Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ring dan bola basket (pixabay.com/daschorsch)
Ring dan bola basket (pixabay.com/daschorsch)

Fenerbahce Beko mengakhiri EuroLeague 2024/2025 sebagai juara. Kompetisi yang berlangsung pada 3 Oktober 2024--25 Mei 2025 ini tak hanya menyuguhkan aksi di lapangan, tetapi juga dipenuhi beragam peristiwa penting.

Salah satu sorotan menarik musim ini adalah keputusan sejumlah mantan pemain EuroLeague untuk pensiun. Dengan pertimbangan yang berbeda-beda, mereka mengakhiri perjalanan panjang di dunia basket profesional saat bergulirnya EuroLeague 2024/2025.

1. Danny Green pernah bermain di EuroLeague 2011/2012

Danny Green memang lebih dikenal sebagai pemain NBA. Namun, ketika NBA Lockout terjadi pada 1 Juli--8 Desember 2011, ia sempat bermain untuk Union Olimpija. Ia bermain di tim asal Slovenia tersebut dalam tujuh laga sebelum akhirnya melanjutkan karier di NBA bersama San Antonio Spurs. Setelah 13 tahun dari momen tersebut, ia pun pensiun pada 10 Oktober 2024.

2. Billy Baron pernah membela tiga tim EuroLeague

Billy Baron merupakan shooting guard Amerika Serikat yang menghabiskan seluruh kariernya di Eropa. Ia pernah membela tiga tim yang bermain di EuroLeague. Klub yang dimaksud adalah Crvena Zvezda (2019/2020), Zenit St Petersburg (2020--2022), dan Olimpia Milano (2022--2024). Pada 2024/2025, kontraknya tak diperpanjang Olimpia Milano. Keputusan tersebut membuatnya pensiun pada 12 Oktober 2024.

3. Aron Baynes pernah bermain di EuroLeague sebelum berkarier di NBA

Tak banyak penggemar basket yang ingat dengan karier Aron Baynes di EuroLeague. Sebelum memulai kariernya di NBA pada 2013, center asal Australia ini pernah berkarier untuk dua tim EuroLeague. Tim tersebut adalah Lietuvos rytas (2009/2010) dan Union Olimpija (2012/2013). Namun, pria yang pensiun pada 17 Oktober 2024 ini tak pernah mendapatkan prestasi apapun di Eropa.

4. Anthony Randolph bergelimang prestasi di EuroLeague

Anthony Randolph merupakan salah satu pebasket Amerika Serikat yang sangat berprestasi di EuroLeague. Selama 9 tahun berkarier, ia sukses meraih 2 gelar EuroLeague (2018 dan 2023) bersama Real Madrid. Selain itu, ia juga pernah masuk All EuroLeague Second Team bersama Lokomotiv Kuban pada 2016. Ia hanya membela Lokomotiv Kuban (2014--2016) dan Real Madrid (2016--2023) di EuroLeague. Setelah lebih dari semusim menganggur, ia pun pensiun pada 13 Desember 2024.

5. Orlando Johnson berkarier 2 musim di EuroLeague

Orlando Johnson sangat sering berpindah-pindah tim dalam kariernya. Ia pernah mencoba berbagai macam kompetisi, termasuk EuroLeague. Ia bermain untuk Cazoo Baskonia (2014/2015) dan UNICS Kazan (2016/2017) di kompetisi ini. Setelah 8 tahun meninggalkan EuroLeague, pemain asal Amerika Serikat ini pensiun pada 10 Januari 2025.

6. Semih Erden, sang spesialis tim Turki

Semih Erden merupakan center asal Turki yang pernah membela empat tim EuroLeague. Tiga dari empat tim tersebut berasal dari Turki, yakni Fenerbahce (2005–2010 dan 2014–2015), Anadolu Efes (2012–2014), dan Darussafaka (2015–2017). Sedangkan, Partizan Belgrade (2004–2005) menjadi satu-satunya tim non-Turki yang ia bela di EuroLeague. Erden sendiri pensiun pada 5 Februari 2025.

7. Quino Colom membela 3 tim dari 3 negara berbeda

Pada 25 Februari 2025, Quino Colom pensiun sepenuhnya sebagai pebasket profesional. Ia merupakan point guard asal Spanyol yang pernah membela 3 tim dari 3 negara berbeda di EuroLeague. Ia pertama kali bermain untuk UNICS Kazan di Rusia pada 2016/2017. Dua tahun berselang atau tepatnya pada 2019/2020, ia pulang ke Spanyol untuk membela Valencia. Pada musim berikutnya (2020/2021), ia bermain untuk Crvena Zvezda di Serbia.

Hanya Anthony Randolph yang sukses meraih prestasi dalam daftar ini. Sedangkan, tujuh pemain lain memiliki reputasi berbeda--beda. Ada yang menjadi andalan dan ada pula yang hanya numpang lewat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy