Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perempat final Australian Open 2025
Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum mengunci kemenangan di perempat final Australian Open 2025. (Dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Ana/Trias dan Rachel/Febi akan dipermanenkan

  • Keputusan diambil setelah menciptakan All Indonesian Final di Australian Open 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih ganda putri Indonesia, Karel Mainaky memastikan dua ganda putri racikan baru Merah-Putih akan dipermanenkan. Mereka adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.

Keputusan ini diambil setelah Ana/Trias dan Rachel/Febi berhasil menciptakan All Indonesian Final di Australian Open 2025 beberapa waktu lalu. Sementara, nasih Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti belum bisa dipastikan.

1. Ana/Trias dan Rachel/Febi akan dipermanenkan

Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari menembus semifinal Australian Open 2025. (Dok. PP PBSI)

Karel menegaskan, Ana/Trias dan Rachel/Febi akan dipermanenkan. Ini mengingat PBSI sejak awal mengizinkan sektor ganda melakukan perombakan sepanjang 2025 dan berharap 2026 sudah dimulai dengan pasangan permanen.

Berdasarkan perkembangan dan konsistensi performa, Karel dan asisten pelatih Nitya Krishinda Maheswari menilai Ana/Trias dna Rachel/Febi yang paling baik untuk dipermanenkan.

"Kalau yang dua ini (Ana/Trias dan Rachel/Febi) dilihat dari mereka punya perkembangan sampai saat ini, saya sih sama Nitya udah bicara kita akan teruskan (permanenkan)," kata Karel ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (26/11/2025).

2. Bagaimana nasib pasangan lain?

Pelatih ganda putri Indonesia, Karel Mainaky (IDN Times/Margith Damanik)

Sebelumnya, Karel dan Nitya merombak total ganda putri Pelatnas. Selain Ana/Trias dan Rachel/Febi, ada pula pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari.

Karel menekankan, Ana/Trias dan Rachel/Febi rencananya akan dilanjutkan hingga Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang. Namun, nasib dua pasangan lain masih jadi pertanyaan.

"Ya kalau planning saya sih begitu (dilanjut sampai Olimpiade), terutama dua pasang ini (Ana/Trias dan Rachel/Febi saya mau fokuskan  (kejar olimpiade). Tinggal yang dua pasang lain ini gimana kita lihat setelah meeting," kata Karel.

3. Apriyani/Fadia masih belum pasti nasibnya

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengunci kemenangan dalam laga 16 besar Australian Open 2025 (dok.PP PBSI)

Apriyani/Fadia sejatinya tak sepenuhnya pasangan baru. Mereka sempat berpasangan dan mencapai turnamen puncak di Olimpiade 2024 Paris lalu.

Setelahnya, Apriyani/Fadia sempat dicerai. Apriyani dipasangkan dengan Febi sementara Fadia dengan Lanny dan bermain di ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.
Kini, setelah kembali dipasangkan, Apriyani/Fadia penampilannya belum kembali prima. Ini membuat nasib mereka belum bisa ditentukan oleh pelatih.

"Kalau menurut saya sih memang chemistry mereka (Apriyani/Fadia) yang masih belum (kembali), itu sih yang paling simpel. (Nasibnya) masih saya sama Nitya belum (memutuskan), ini saya juga kan baru datang kan, nanti mau meeting sama Nitya dulu," kata Karel.

Editorial Team