4 Wakil Indonesia Naik Peringkat BWF setelah Japan Masters 2025
- Empat wakil Indonesia naik peringkat BWF setelah Japan Masters 2025
- Moh. Zaki Ubaidillah naik lima tingkat meski kalah pada babak pertama
- Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi naik 10 tingkat setelah terhenti pada babak kedua
- Gregoria Mariska Tunjung kembali menembus top 10 dunia sebagai runner-up
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti naik 10 tingkat meski gagal ke perempat final
Empat wakil Indonesia mencatatkan kenaikan peringkat BWF usai tampil di Japan Masters 2025 yang berlangsung pada 11–16 November di Kumamoto City, Jepang. Turnamen BWF level Super 500 ini memang tidak menghasilkan gelar untuk skuad Merah Putih. Tapi, performa para pemain terbilang stabil sepanjang babak demi babak. Update peringkat BWF per Selasa (18/11/2025) pun menegaskan progres positif dari empat wakil yang tampil.
Dari total lima wakil yang turun berlaga, hanya satu yang tidak mengalami perubahan posisi di ranking dunia. Sementara itu, empat lainnya berhasil naik peringkat berkat pencapaian mereka selama turnamen. Berikut daftar empat wakil Indonesia yang mengalami perubahan peringkat usai bertanding di Japan Masters 2025.
1. Meski kalah pada babak pertama, Moh. Zaki Ubaidillah naik lima tingkat
Moh. Zaki Ubaidillah harus memulai perjuangannya dari babak kualifikasi dan berhasil melewatinya dengan baik. Ia menang atas wakil tuan rumah, Koo Takahashi, lewat pertarungan tiga gim yang cukup ketat. Kemenangan tersebut membawanya ke babak utama untuk menghadapi lawan dengan level persaingan lebih tinggi.
Pada babak pertama, Ubai kembali memainkan laga tiga gim, tetapi kali ini ia harus mengakui keunggulan Panitchaphon Teeraratsakul dari Thailand. Hasil tersebut membuat langkahnya terhenti lebih cepat dari yang diharapkan. Meski demikian, raihan poin dari perjalanan di Japan Masters 2025 cukup untuk mengangkatnya lima tingkat ke peringkat 44 dunia saat ini.
2. Terhenti pada babak kedua, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi naik 10 tingkat
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi harus mengakhiri langkahnya di babak kedua Japan Masters 2025 setelah kalah dari tunggal putri tuan rumah, Asuka Takahashi. Pertandingan berlangsung ketat hingga tiga gim, namun Dhinda belum mampu mengamankan tiket perempat final. Hasil tersebut tetap menjadi modal penting untuk menambah poin peringkatnya.
Sebelumnya, Dhinda tampil impresif saat menyingkirkan unggulan keenam asal Thailand, Busanan Ongbamrungphan, juga lewat duel tiga gim. Kemenangan itu menjadi sorotan karena menunjukkan kemampuannya bersaing dengan pemain papan atas. Berkat raihan poin dari turnamen ini, Dhinda naik 10 tingkat dan kini menempati peringkat 82 dunia.
3. Keluar sebagai runner-up, Gregoria Mariska Tunjung kembali menembus top 10 dunia
Gregoria Mariska Tunjung tampil konsisten sepanjang Japan Masters 2025 dan berhasil menembus babak final sebagai unggulan keempat. Perjalanannya menuju partai puncak menunjukkan kestabilan performa, terutama saat menghadapi lawan-lawan yang cukup tangguh. Raihan ini sekaligus menegaskan posisi Grego sebagai salah satu tunggal putri terbaik Indonesia saat ini.
Di partai final, Grego harus mengakui keunggulan Ratchanok Intanon yang hadir sebagai unggulan ketiga. Meski tidak berhasil membawa pulang gelar, capaian runner-up tetap memberi tambahan poin berharga. Hasil tersebut membuat Grego naik satu peringkat dan kembali menembus top 10 dunia dengan menempati posisi ke-10 BWF.
4. Gagal ke perempat final, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti naik 10 tingkat
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil sebagai satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putri di Japan Masters 2025. Mereka menghadapi tantangan berat saat bertemu pasangan unggulan ketiga asal Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Laga tersebut berakhir dengan kekalahan dua gim langsung bagi pasangan Indonesia.
Meski langkah mereka terhenti sebelum mencapai perempat final, Apri/Fadia tetap memperoleh tambahan poin penting dari turnamen ini. Poin tersebut cukup untuk membawa mereka naik 10 tingkat dalam ranking dunia. Kini, Apri/Fadia menempati peringkat ke-60 BWF dan menunjukkan tren perkembangan yang positif.
Dari lima wakil, hanya Alwi Farhan yang tidak mengalami perubahan peringkat dari seluruh wakil Indonesia yang tampil di Japan Masters 2025. Menjadi unggulan kedelapan, Alwi terhenti pada babak kedua sehingga tidak memperoleh tambahan poin yang dapat mendongkrak posisinya. Ia pun tetap berada di peringkat 17 dunia berdasarkan update terbaru BWF.
Secara keseluruhan, empat dari lima wakil Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan peringkat usai turnamen BWF level Super 500 ini. Kenaikan ranking tersebut menunjukkan adanya progres dari para pemain yang tampil di Kumamoto City. Hasil Japan Masters 2025 ini juga menjadi evaluasi penting bagi para atlet untuk mempersiapkan diri menghadapi rangkaian turnamen berikutnya.
