7 Pelatih yang Menjuarai Serie A bersama 2 Klub Berbeda

Intinya sih...
- Antonio Conte berhasil membawa Napoli menjadi juara Serie A Italia 2024/2025, meraih scudetto kelima bersama tiga klub.
- Conte mampu membuat Napoli menaklukkan sang juara bertahan, Inter Milan, dalam musim perdananya melatih mereka.
- Pelatih ketujuh yang bisa menjuarai Serie A bersama dua tim berbeda setelah era baru dimulai pada 1929/1930.
Antonio Conte berhasil membawa Napoli menjadi juara Serie A Italia 2024/2025. Ini merupakan scudetto kelima bagi pelatih asli Italia yang lahir pada 31 Juli 1969 itu. Di atasnya, memang masih ada dua manajer yang memiliki koleksi trofi lebih banyak. Namun, Conte menjadi sosok pertama yang bisa meraihnya bersama tiga klub. Sejak era baru dimulai pada 1929/1930, ia merupakan pelatih ketujuh yang bisa menjuarai Serie A bersama dua tim berbeda.
1. Antonio Conte menjadi juara bersama Juventus, Inter Milan, dan Napoli
Keberhasilan Antonio Conte mempersembahkan trofi Serie A 2024/2025 kepada Napoli sangatlah istimewa. Sebabnya, ini merupakan musim perdananya melatih mereka. Selain itu, pada 2023/2024, tim juga tampil begitu buruk dengan hanya bertengger di posisi sepuluh. Namun, fakta yang paling mengagumkan adalah Conte mampu membuat Napoli menaklukkan sang juara bertahan, Inter Milan.
Menariknya, sebelum bersama Napoli, Conte sebetulnya menjadi juara Serie A bersama tim ibu kota tersebut. Ia meraihnya pada 2020/2021. Juventus menjadi satu klub lain yang dibawa Conte menguasai liga domestik Italia. Sosok yang mengawali karier kepelatihannya bersama Arezzo pada 2007 ini meraih tiga scudetto secara beruntun pada 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.
2. Massimiliano Allegri menjuarai Serie A bersama AC Milan dan Juventus
Setelah ditinggal Antonio Conte pada akhir 2013/2014, Juventus tetap bisa mendominasi Serie A. Mereka menjadi juara selama 5 musim berturut-turut. Saat itu, Massimiliano Allegri menjadi pelatih yang menukangi mereka.
Sebelumnya, pria yang lahir pada 11 Agustus 1967 ini sudah memiliki satu scudetto. Allegri meraihnya bersama AC Milan pada 2010/2011. Kala itu, titel tersebut sekaligus menjadi gelar juara Serie A terakhir Rossoneri sebelum pecah telur pada 2020/2021.
3. Fabio Capello menjadi juara Serie A bersama AC Milan dan AS Roma
Fabio Capello mengoleksi lima trofi Serie A sepanjang kariernya sebagai pelatih. Empat di antaranya diraih bersama AC Milan pada 1991/1992, 1992/1993, 1993/1994, dan 1995/1996. Sementara, satu scudetto terakhir didapat saat menukangi AS Roma pada 2000/2001. Bagi I Giallorossi, itu merupakan titel liga domestik ketiga setelah klub terbentuk pada 1927.
4. Giovanni Trapattoni menjuarai Serie A bersama Juventus dan Inter Milan
Giovanni Trappatoni masih tercatat sebagai pelatih dengan gelar juara Serie A terbanyak. Ia memiliki tujuh scudetto. Il Trap meraih dua titel pertamanya secara beruntun bersama Juventus, yaitu pada 1976/1977 dan 1977/1978. Setelah absen selama 2 musim, pria yang lahir pada 17 Maret 1936 ini kembali menjadi juara bersama klub yang sama secara berturut-turut (1980/1981 dan 1981/1982).
Trapattoni meninggalkan Si Nyonya Tua pada akhir 1985/1986. Namun, sebelum pergi, ia mampu menambah dua trofi Serie A ke kabinet piala klub, yaitu pada musim terakhirnya tersebut dan 1983/1984. Setelah itu, Trapattoni menukangi Inter Milan sampai 1991. Pada 1988/1989, legenda AC Milan sebagai pemain ini membawa I Nerazzurri menjadi juara liga domestik.
5. Nils Liedholm menjadi juara Serie A bersama AC Milan dan AS Roma
Sebelum Fabio Capello, Nils Ledholm menjadi pelatih yang berhasil membawa AS Roma menjadi juara Serie A. Ini terjadi pada 1982/1983. Menariknya, itu bukan merupakan satu-satunya kesamaan di antara keduanya. Sebabnya, seperti Capello, Liedholm juga sukses mempersembahkan scudetto untuk AC Milan. Sosok asal Swedia tersebut melakukannya pada 1978/1979.
6. Fulvio Bernardini membawa Fiorentina dan Bologna menjuarai Serie A
Fiorentina hanya baru dua kali menjadi juara Serie A sampai 2024/2025. Trofi pertamanya diraih pada 1955/1956. Fulvio Bernardini menjadi pelatih yang bertanggung jawab di balik pencapaian bersejarah tersebut.
Sebelum pensiun sebagai juru taktik pada 1977, sosok yang lahir pada 28 Desember 1905 ini sempat memenangkan satu scudetto lagi. Ia melakukannya bersama Bologna pada 1963/1964. Bernardini meninggal pada 13 Januari 1984.
7. Arpad Weisz membawa Inter Milan dan Bologna menjuarai Serie A
Arpad Weisz merupakan pelatih yang berhasil menjuarai Serie A edisi perdana (1929/1930). Sosok asal Hungaria ini meraihnya bersama Inter Milan yang saat itu masih bernama AS Ambrosiana. Weisz mengoleksi dua scudetto tambahan usai membawa Bologna menjadi kampiun pada 1935/1936 dan 1936/1937.
Seperti ketujuh nama di atas, Anton Cargnelli juga pernah menjadi juara liga domestik Italia bersama dua klub. Namun, ia tidak bisa masuk daftar ini. Pasalnya, bersama FBC Torino, Cargnelli menjadi juara pada 1927/1928 saat kompetisi belum memasuki era Serie A. Sementara, bersama AS Ambrosiana, ia sah sebagai juara Serie A karena meraihnya pada 1939/1940.