Perkenalkan, Antonio Conte: Si Ahli Juara Serie A

- Napoli berhasil mengunci gelar Serie A 2024/25, dengan selisih satu poin dari Inter Milan.
- Antonio Conte meraih lima gelar Serie A sebagai pemain di Juventus dan lima gelar sebagai pelatih, termasuk satu untuk Inter Milan dan Napoli.
- Total Conte meraih 10 gelar Serie A sebagai pemain dan pelatih, menjadi jaminan bagi tim untuk menjuarai liga Italia.
Jakarta, IDN Times - Napoli berhasil mengunci gelar Serie A 2024/25. Kesuksesan Partenopei meraih Scudetto musim ini menghadirkan catatan menarik dari Antonio Conte.
Berkat kemenangan atas Cagliari di laga terakhir, raihan poin Napoli sudah tak bisa lagi dikejar oleh Inter Milan. Selisih satu poin yang terpampang di antara keduanya, tetap terjaga.
Torehan gelar ini juga jadi spesial bagi Conte. Sebagai pemain dan pelatih, dia rutin meraih gelar Serie A.
1. Meraih lima gelar sebagai pemain
Ketika jadi pemain, Conte rutin meraih gelar Serie A. Semua gelar ini hadir ketika dia bermain untuk Juventus dalam rentang waktu 1991 sampai 2004. Total, Conte menorehkan lima gelar Serie A sebagai pemain.
Tercatat, Conte juara Serie A di Juventus sebagai pemain pada 1994/95, 1996/96, 1997/98, 2001/02, dan 2002/03. Setelah itu, dia tak pernah memenangi Serie A lagi sebagia pemain.
2. Lanjut meraih gelar sebagai pelatih
Berlanjut sebagai pelatih, Conte meneruskan tradisinya meraih Serie A. Tradisi itu diawali ketika dia menangani Juventus. Ada tiga gelar Serie A yang kita sumbangkan untuk Juventus sebagai pelatih.
Saat menangani Inter Milan, Conte juga berhasil menyumbangkan satu gelar Serie A pada 2020/21. Kini, tradisi gelar Serie A sebagai pelatih itu berlanjut di Napoli musim ini.
3. Conte menorehkan sejarah
Dengan begini, total Conte meraih lima gelar Serie A sebagai pemain, dan lima gelar Serie A sebagai pelatih. Squawka mencatat, ini jadi kali perdana ada satu sosok yang bisa meraih 10 gelar sebagai pelatih dan pemain.
Dengan begini, bisa dibilang merekrut Antonio Conte jadi jaminan sebuah tim untuk menjuarai Serie A. Apalagi, dia tidak juara bersama satu tim saja, melainkan tiga tim.