Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
jersey NBA Stephen Curry
jersey NBA Stephen Curry (unsplash.com/Tyler Martoia)

Pada era modern yang penuh drama transfer, kontrak jangka pendek, dan pemain yang pindah kota lebih sering dari update aplikasi, loyalitas di NBA terasa seperti barang langka. Belakangan, banyak bintang besar memilih jalan cepat menuju cincin juara dengan membentuk superteam. Sementara itu, fans harus cepat beradaptasi dengan jersey baru idola mereka.

Di tengah semuanya, ternyata masih ada pemain-pemain yang bertahan. Mereka tumbuh, jatuh, dan bangkit bersama satu tim yang sama selama lebih dari 1 dekade. Cerita mereka berarti juga kesetiaan, identitas, dan hubungan emosional dengan kota dan fanbase. Pada 2025, enam nama ini jadi bukti kalau bertahan lama dengan satu tim NBA masih mungkin. Malah bikin legasi mereka makin kuat.

1. Stephen Curry menjadi wajah utama Golden State Warriors

Stephen Curry dan Golden State Warriors ibarat dua kata yang sulit dipisahkan. Sejak NBA Draft 2009, Curry tumbuh dari point guard bertubuh ringkih dengan riwayat cedera pergelangan kaki menjadi ikon global NBA. Chase Center, Oracle Arena, dan tiap sudut Bay Area sudah menyatu dengan imaji nomor 30 yang melepaskan tripoin dari jarak absurd.

Perjalanan Stephen Curry juga penuh drama manis. Dia hadir dari Warriors yang dulu langganan papan bawah sampai berubah menjadi dinasti yang mengubah cara basket dimainkan. Lebih dari 10 tahun bersama 1 tim membuat Curry bukan hanya pemain, melainkan juga simbol budaya sekaligus peneroka. Tiap tembakan jauhnya seperti pengingat tentang kesabaran dan kepercayaan tim yang bisa melahirkan revolusi dalam olahraga permainan itu sendiri.

2. Draymond Green juga setia kepada Golden State Warriors sejak 2012

Draymond Green adalah api yang bikin mesin Golden State Warriors tetap panas. Sejak masuk NBA pada 2012, dia tumbuh bersama sistem Warriors sebagai pemain yang mungkin tidak selalu tercermin di box score. Namun, dampaknya terasa pada tiap possession, dari teriakan, gestur, sampai defense yang bikin lawan frustrasi.

Bertahan lebih dari 1 dekade di Warriors, Draymond Green menjadi perekat tim. Dia mengalami fase juara, cedera, kritik publik, sampai momen-momen kontroversial yang bikin linimasa NBA panas, seperti saat meninju rekan setimnya sendiri. Namun, justru itu yang membuat ceritanya manusiawi. Green bukti loyalitas juga berarti menerima peran yang tidak selalu glamor.

3. Giannis Antetokounmpo tumbuh dari seorang remaja menjadi superstar di Milwaukee Bucks

Giannis Antetokounmpo memulai kariernya sebagai remaja kurus dari Yunani yang bahkan belum sepenuhnya tahu betapa besar dunia NBA. Milwaukee Bucks mengambil risiko pada 2013. Hasilnya kini terasa seperti dongeng olahraga modern. Dari proyek jangka panjang, Antetokounmpo berkembang menjadi Most Valuable Player (MVP), Defensive Player of the Year, dan juara NBA.

Giannis Antetokounmpo memilih bertahan lebih dari 10 tahun bersama Bucks saat banyak bintang lain memilih hengkang. Keputusannya menandatangani perpanjangan kontrak besar menjadi momen penting bagi franchise kecil. Meski begitu, pemain jebolan NBA Draft 2013 itu santer dikabarkan ingin hengkang belakangan ini.

4. Dwight Powell ternyata sudah bersama Dallas Mavericks sejak 2014

Nama Dwight Powell mungkin tidak sering menjadi headline media massa, tetapi perannya di Dallas Mavericks nyata. Sejak bergabung pada 2014, Powell menjadi sosok yang konsisten hadir di berbagai era. Dari masa transisi pasca-Dirk Nowitzki sampai era Luka Doncic, Powell selalu ada sebagai big man yang siap bekerja.

Bertahan lebih dari 1 dekade di 1 tim bukan hal mudah bagi pemain role player. Apalagi, Powell sempat menghadapi cedera serius, perubahan pelatih, dan rotasi yang silih berganti. Namun, justru di situ letak ceritanya. Loyalitas tidak selalu datang dengan sorotan. Kadang ia hadir dalam bentuk kerja senyap yang terus berulang.

5. Nikola Jokic bertransformasi dari center kurang perhatian hingga superstar

Nikola Jokic adalah definisi anomali yang menjadi legenda. Draft pick putaran kedua pada 2014--yang bahkan tidak disiarkan secara live--kini menjadi wajah utama Denver Nuggets. Sebab, sejak debutnya, Jokic mampu membangun karier dengan gaya bermain unik yang pelan, cerdas, dan mematikan.

Nikola Jokic membawa franchise ini ke puncak dengan bertahan lebih dari 1 dekade di Nuggets. MVP, gelar juara, dan pengakuan global datang tanpa drama besar. Kesetiaannya terasa natural, seolah Denver memang tempat dia ditakdirkan bermain. Jokic juga menunjukkan, loyalitas tidak harus keras. Kadang dia hadir dengan senyum tenang dan assist no-look yang membantu mereka naik.

6. Devin Booker menjadi andalan Phoenix Suns

Devin Booker masuk NBA pada 2015 saat Phoenix Suns berada pada fase gelap. Musim demi musim penuh kekalahan, tetapi Booker tetap bertahan dan berkembang. Dia bahkan mampu mencetak 70 poin pada usia muda sekaligus belajar arti memimpin tim yang belum siap menang.

Lebih dari 10 tahun bersama Suns, Devin Booker kemudian mengalami transformasi. Dari tim lottery, Suns belakangan menjadi penantang serius di Wilayah Barat. Mereka sempat ke Final NBA pada 2021 meski kalah dari Milwaukee Bucks pimpinan Giannis Antetokounmpo. Loyalitas Booker di sana tetap terasa autentik karena tidak datang saat tim sudah siap. Dia justru ikut mendorong perubahan itu sendiri. Phoenix dan Booker kini tumbuh bersama, saling membentuk identitas.

Enam pemain di atas membuktikan, loyalitas di NBA bukan mitos usang. Di tengah bisnis olahraga yang makin cepat dan keras, mereka memilih bertahan, membangun, dan menua bersama satu tim. Cerita mereka bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan juga identitas dan hubungan jangka panjang.

Bagi milenial dan gen z yang tumbuh pada era perubahan yang cepat, kisah-kisah ini mungkin terasa relevan. Setia ternyata tidak selalu mudah, tetapi sering kali bermakna. Di lapangan basket maupun dalam hidup, bertahan dan tumbuh bersama bisa menjadi kemenangan tersendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy