MotoGP dikenal sebagai ajang balap motor paling bergengsi di dunia, di mana kecepatan, skill, dan ketahanan fisik menjadi faktor penentu kemenangan. Sebagian besar pembalap di kelas ini memiliki postur tubuh yang relatif mungil, karena ukuran motor prototipe MotoGP memang dirancang untuk pengendara dengan berat badan ringan dan tubuh kompak. Namun, ada beberapa pembalap bertubuh tinggi yang berhasil membuktikan diri tetap kompetitif meskipun harus menghadapi tantangan ekstra dari segi aerodinamika dan kontrol motor.
Tubuh jangkung sering dianggap kurang ideal di MotoGP karena menimbulkan hambatan angin lebih besar, distribusi berat yang kurang seimbang, hingga kesulitan saat berakselerasi keluar tikungan. Meski begitu, pembalap-pembalap tinggi ini memiliki keunggulan lain, seperti kekuatan fisik lebih besar untuk mengendalikan motor, kemampuan menjaga stabilitas di kecepatan tinggi, hingga daya tahan saat balapan berlangsung panjang. Justru, postur mereka yang tidak lazim membuat gaya balapnya unik dan berbeda dari mayoritas rider lainnya.
Dari Loris Baz yang tercatat sebagai pembalap paling tinggi di MotoGP hingga Marco Simoncelli yang karismatik dengan gaya balap agresif, daftar pembalap jangkung ini menunjukkan bahwa tinggi badan bukanlah penghalang untuk berprestasi di level tertinggi. Bahkan, beberapa dari mereka menorehkan catatan bersejarah yang membuat namanya tetap dikenang oleh penggemar balap motor di seluruh dunia.