Jorge Martin yang menduduki posisi runner-up di MotoGP 2023 muncul sebagai salah satu kandidat juara pada 2024. Pembalap yang musim lalu memperkuat Pramac Racing itu kembali berhadapan dengan Francesco Bagnaia yang mengusung misi mempertahankan gelar juara. Kedua pembalap saling berebut hasil terbaik pada tiap pekan balap.
Martin dan Bagnaia sama-sama menorehkan tujuh kemenangan pada balapan sprint. Namun, Martin punya jumlah kemenangan utama lebih sedikit ketimbang Bagnaia. Ia menorehkan 3 kemenangan, sedangkan Bagnaia membukukan 11 kemenangan.
Akan tetapi, Martin memiliki performa lebih konsisten ketimbang Bagnaia. Juara Moto3 2018 itu hanya dua kali gagal finis saat balapan utama dan sekali tak menuntaskan balapan sprint. Di sisi lain, Bagnaia gagal finis 5 kali saat balapan sprint dan 3 kali pada balapan utama.
Martin memastikan dirinya meraih gelar juara MotoGP 2024 pada seri pemungkas di GP Valencia. Ia unggul 10 poin atas Bagnaia. Hasil tersebut melahirkan sejumlah catatan menarik.
Martin merupakan pembalap tim satelit pertama yang merengkuh gelar juara pada era MotoGP. Sebelumnya, Valentino Rossi melakukannya pada 2001 ketika kelas utama masih bernama GP500. Martin meraih gelar pada usia 26 tahun dan 293 hari. Itu menjadikannya sebagai pembalap tertua yang meraih gelar juara untuk pertama kali di kelas utama.