Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logan Sargeant (commons.wikimedia.org/JazzyJoeyD)
Logan Sargeant (commons.wikimedia.org/JazzyJoeyD)

Intinya sih...

  • Logan Sargeant dari Williams adalah pembalap Formula 1 2024 dengan gaji terendah, hanya menerima 1 juta dolar AS.
  • Yuki Tsunoda di Racing Bulls juga menerima gaji yang sama, meski performanya di musim keempatnya terbilang anomali.
  • Guanyu Zhou dan Nico Hulkenberg mengantongi dua kali lipat gaji Logan Sargeant dan Yuki Tsunoda.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pembalap Formula 1 adalah contoh atlet dengan bayaran paling tinggi seantero dunia. Gaji mereka dikalkulasikan berdasarkan gaji pokok dan bonus yang mengikat performa sepanjang musim. Artinya, jumlah podium dan kemenangan bisa berpengaruh terhadap bonus yang diterima.

Gaji yang diterima pembalap Formula 1 2024 mencerminkan kemampuan finansial tim dan performa yang ditampilkan. Logan Sargeant dan Guanyu Zhou di tim papan bawah kejuaraan, misalnya, yang termasuk dalam daftar delapan pembalap Formula 1 2024 dengan gaji terendah. Simak rincian lengkap daftar itu yang berfokus terhadap gaji pokok para pembalap Formula 1 2024 berikut!

1. Logan Sargeant dan Yuki Tsunoda masing-masing menerima sekitar Rp16,2 miliar

Logan Sargeant yang bersaing untuk Williams adalah pembalap Formula 1 2024 dengan gaji terendah. Dia hanya menerima 1 juta dolar Amerika Serikat yang sama dengan sekitar Rp16,2 miliar. Nilai itu terbilang wajar, mengingat dia merupakan pembalap pemula yang kurang berpengalaman dan baru debut pada 2023.

Performa Logan Sargeant sangat dipertanyakan. Sepanjang musim 2023, pembalap yang terikat kontrak hingga 2024 itu hanya mencetak 1 poin dan gagal menuntaskan 7 dari 22 pekan balap. Oleh karena itu, Williams menukar sang pembalap berkebangsaan Amerika Serikat dengan Franco Colapinto.

Menemani Logan Sargeant, ada Yuki Tsunoda yang sama-sama menerima sekitar Rp16,2 miliar. Formula 1 2024 adalah musim keempatnya dan dirinya terikat kontrak dengan Racing Bulls hingga 2026. Pembalap kawakan Jepang ini menyudahi Formula 1 2024 di posisi ke-12 klasemen dengan raihan 30 poin.

Gaji yang diterima dan performa yang diberikan Yuki Tsunoda memang terasa anomali. Ia adalah pembalap papan tengah, tetapi memperoleh gaji yang setara pembalap papan bawah. Namun, relasinya dengan Honda disebut-sebut memberikan bonus yang cukup besar buatnya.

2. Guanyu Zhou dan Nico Hulkenberg mengantongi kira-kira Rp32,4 miliar

Guanyu Zhou dan Nico Hulkenberg mengantongi dua kali lipat gaji Logan Sargeant dan Yuki Tsunoda. Nilainya berkisar 2 juta dolar Amerika Serikat yang setara kira-kira Rp32,4 miliar. Pada Formula 1 2024, Zhou memasuki musim ketiga bersama Stake dan Hulkenberg memasuki musim kedua bersama Haas.

Guanyu Zhou menjadi satu-satunya pembalap Formula 1 dari China. Sepanjang 2022—2023, dia sukses mencetak enam poin di balik kemudi mobil balap tim papan bawah. Pada 2024, dirinya menorehkan empat poin ketika rekan setimnya, Valtteri Bottas, sama sekali tidak mencatatkan poin.

Di sisi lain, Nico Hulkenberg mengalami nasib seperti Yuki Tsunoda. Menuntaskan Formula 1 2024 di posisi ke-11 yang juga menjadi musim ke-11 dirinya, pembalap veteran itu hanya mengantongi gaji pembalap papan bawah. Padahal, kolega satu timnya menerima gaji sebesar 5 juta dolar Amerika Serikat atau tidak kurang dari Rp81 miliar.

3. Lance Stroll dan Alexander Albon hanya mampu meraup tidak lebih dari Rp48,6 miliar

Pembalap naungan Aston Martin, yaitu Lance Stroll, meraup 3 juta dolar Amerika Serikat atau kurang lebih Rp48,6 miliar. Pembalap berkebangsaan Kanada ini menamatkan Formula 1 di posisi ke-13 klasemen, tepat di bawah Yuki Tsunoda, dengan torehan 24 poin. Uniknya, Stroll tidak memiliki durasi kontrak yang jelas dengan Aston Martin, berbeda dengan pembalap-pembalap Formula 1 lain.

Pada Formula 1 2024, Lance Stroll dipasangkan dengan pembalap veteran Fernando Alonso. Gaji yang diterima mereka berdua bagaikan langit dan bumi, mengingat kolega Stroll itu digaji sebesar 18 juta dolar Amerika Serikat, sama dengan hampir Rp292 miliar. Sebenarnya, kebijakan itu wajar saja karena Fernando Alonso menyelesaikan Formula 1 2024 di posisi kesembilan klasemen dengan capaian 70 poin.

Rekan satu tim Logan Sargeant yang jauh lebih ulung, Alexander Albon, juga meraup gaji senilai Rp48,6 miliar. Pembalap yang membawa bendera Thailand ini finis ke-16 pada klasemen Formula 1 2024. Catatannya, dia menorehkan 12 poin dan duduk 7 peringkat di atas Sargeant.

4. Kevin Magnussen dan Oscar Piastri masing-masing meraih sekitar Rp81 miliar dan Rp97,3 miliar

Membalap untuk Haas, perlu diketahui bahwa Kevin Magnussen adalah rekan setim Nico Hulkenberg yang lebih dahulu disebut dalam artikel ini. Pembalap kebanggaan Denmark itu meraih gaji sebesar 5 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp81 miliar. Dengan gaji tersebut, dirinya menunjukkan kualitas lewat perolehan 16 poin dan finis ke-15 pada klasemen Formula 1 2024.

Oscar Piastri menutup daftar delapan pembalap Formula 1 2024 dengan gaji terendah. Meski membalap untuk tim papan atas McLaren, dia hanya digaji 6 juta dolar Amerika Serikat yang sama dengan sekitar Rp97,3 miliar. Bisa dibilang, pembalap berkebangsaan Australia ini merupakan aset investasi yang sangat mujur bagi McLaren karena berhasil finis ke-4 dan mencatatkan 292 poin pada Formula 1 2024.

Untuk Formula 1 2025, Oscar Piastri patut digaji jauh lebih tinggi karena mampu bersaing dengan rekan satu tim yang lebih terampil. Sang rekan satu tim, Lando Norris, hanya terpaut dua peringkat di atas Piastri dengan raihan 374 poin pada klasemen Formula 1 2024. Berkat prestasi itu, Norris adalah satu dari lima pembalap Formula 1 2024 dengan gaji tertinggi.

Gaji pembalap Formula 1 2024 sama sekali tidak dipengaruhi pembatasan anggaran senilai 135 juta dolar Amerika Serikat atau hampir Rp2,2 triliun yang terbit pada 2021. Pembatasan ini dikhususkan untuk pengembangan dan operasional mobil balap. Dengan demikian, tim memiliki kebebasan untuk menawarkan gaji, bisa sangat tinggi atau sangat rendah, dalam merekrut pembalap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team