Isack Hadjar mengaku kecewa dengan hasil yang diraih di GP China. Ia mengaku jika mobilnya memiliki kecepatan yang bagus untuk bisa meraih poin. Namun, strategi dua kali pit stop membuat balapannya hancur karena harus kehilangan waktu sekitar 25 detik.
"Apa yang terjadi hari ini berada di luar kendali saya, tetapi saya tidak dapat berhenti berpikir seperti apa jadinya jika balapan hanya menggunakan strategi sekali pit stop. Kami akan meninjau semuanya dengan tim sebelum kembali balapan di Jepang," ucap Hadjar mengutip situs resmi Formula 1.
Tsunoda juga turut mengungkapkan kekecewaannya seusai balapan. Menurutnya, strategi merupakan bagian penting dalam balapan. Tsunoda juga mengaku frustasi setelah mobilnya mengalami kerusakan sayap depan yang membuatnya tercecer di barisan belakang.
"Strategi adalah sesuatu yang harus kita tinjau kembali apa yang terjadi di sana. Saya dapat memahami pemikiran di baliknya, tetapi saya kira pembelajaran utamanya adalah bagaimana kita dapat mencegah situasi tersebut di masa mendatang. Kerusakan sayap depan agak membuat frustrasi, mungkin itu serpihan, kami akan menyelidikinya, tetapi beberapa hal agak disayangkan," ungkap Tsunoda mengutip situs resmi Formula 1.