Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum KOI bersama Kepala Bappenas. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Ketua Umum KOI bersama Kepala Bappenas. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menjamin pemerintah siap membantu pendanaan Tim Indonesia yang mentas di Olimpiade 2024. Hanya saja, Suharso memberikan catatan agar dana tersebut bisa turun.

Setiap federasi cabang olahraga (cabor) yang atletnya bertanding, ditegaskan Suharso, wajib merancang proposal dan detail dari kebutuhan untuk menyambut Olimpiade 2024. Setelah diterima, baru pemerintah bisa memproses dan mengucurkan dana tersebut.

"Mengenai pendanaan, saya setuju perlu atensi besar terhadap olahraga, karena seluruh negara di dunia melakukannya. Nah, setiap cabor tinggal mendetailkan, apa-apa saja yang dibutuhkan, termasuk untuk Olimpiade 2024 nanti," ujar Suharso di Hotel Fairmont, Jumat (8/3/2024).

1. Olahraga bisa jadi sarana mempromosikan Indonesia

Pemanjat putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi (instagram.com/desakmaderita01)

Olahraga, dijelaskan Suharso, bisa menjadi salah satu cara mempromosikan Indonesia. Makanya, pemerintah harus hadir membantu olahraga di Indonesia, karena bisa jadi cara memperkenalkan diri di mata dunia.

"Olahraga itu kan juga menjadi salah satu bentuk mempromosikan Indonesia, mempromosikan kebolehan yang dicapai oleh sebuah bangsa. Kalau kita lihat, olahraga ini menjadi satu forum memperkenalkan diri ke mata dunia," ujar Suharso.

2. KOI senang pemerintah membantu via Bappenas

KOI gelar Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa di Jakarta. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, senang dengan bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah via Bappenas. Sebab, pada akhirnya olahraga Indonesia tetap membutuhkan andil pemerintah.

"Yang pasti, tahun ini ada Olimpiade. Di rapat anggota, akan jadi kajian kami dan telah hadir Bappenas karena sama-sama sadar dalam perencanaan pembinaan prestasi tidak terlepas dari pembiayaan," ujar Okto.

3. Pendanaan harus tepat sasaran

Peselancar putra Indonesia, Rio Waida lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris (instagram.com/riowaida_)

Okto menyatakan pendanaan untuk olahraga Indonesia, termasuk bagi kontingen Olimpiade 2024, harus tepat sasaran. Jangan sampai pendanaan pada akhirnya tidak menghasilkan prestasi buat olahraga Indonesia.

"Tadi, disampaikan pak Kepala Bappenas, pendanaan juga harus tepat sasaran. Karena, jangan sampai ada salah pendanaan yang digulirkan, berapa pun itu jumlahnya, termasuk jelang Olimpiade 2024," ujar Okto.

Editorial Team