Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perenang Amerika Serikat Kena Semprot Usai Raih Medali

Dua perenang Amerika Serikat, Chase Kalisz dan Jay Litherland berpelukan di atas podium Olimpiade Tokyo 2020. (taiwannews.com.tw).
Dua perenang Amerika Serikat, Chase Kalisz dan Jay Litherland berpelukan di atas podium Olimpiade Tokyo 2020. (taiwannews.com.tw).

Jakarta, IDN Times - Panitia peyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memberikan teguran keras kepada atlet asal Amerika Serikat. Dua perenang Negeri Paman Sam, yakni Chase Kalisz dan Jay Litherland mendapatkan peringatan lantaran berpelukan di atas podium. 

Dua perenang ini berhasil merebut tempat pertama dan kedua dalam cabang olahraga renang nomor gaya ganti putra perorangan 400 meter pada Minggu 25 Juli 2021. Mentas di Tokyo Aquatics Centre, Chase mampu meraih emas, sementara Jay mendapatkan perak, dan perunggu diraih Brendon Smith (Australia).

Saat ketiganya naik podium dalam proses penyerahan medali, Chase dan Jay sempat berpelukan sebelum sesi foto bersama. Hal itu membuat International Olympic Commite (IOC) meradang. Terlebih, aturan sudah menjelaskan jika atlet tak bisa berpelukan dalam kondisi tersebut.

1. IOC ingatkan semua pihak menaati protokol kesehatan di Olimpiade Tokyo 2020

Dua perenang Amerika Serikat, Chase Kalisz dan Jay Litherland berpelukan di atas podium Olimpiade Tokyo 2020. (swimswam.com).
Dua perenang Amerika Serikat, Chase Kalisz dan Jay Litherland berpelukan di atas podium Olimpiade Tokyo 2020. (swimswam.com).

Mungkin, Chase dan Jay tak sengaja melakukan aksi tersebut. Terlebih, keduanya tengah merasakan kegembiraan usai berhasil mengamankan dua medali untuk AS. Namun, hal itu tak bisa dibenarkan IOC, karena pandemik COVID-19 membuat protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat.

"Kami mendesak dan meminta semua orang untuk mematuhi aturan. Hal ini tak bagus untuk dilihat. Semua harus memiliki kesadaran, baik para atlet dan semua orang yang terlibat di ajang ini," kata juru bicara IOC, Mark Adams, dikutip Metro.

"Ini merupakan pesan yang kuat, jadi tolong ikuti pedomannya. Kami memahami ada kegembiraan yang diluapkan dan merasakannya itu. Tetapi, sayangnya kami harus membuat aturan lebih ketat," lanjut dia.

2. IOC bakal tegas

Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.
Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Adam memastikan, IOC bakal terus mengampanyekan aturan dan pesan kepada para atlet dan semua orang yang terlibat di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu dilakukan demi kepentingan bersama dan kebaikan semua orang. Terlebih, ajang empat tahunan ini juga bisa jadi contoh keberhasilan menggelar event di saat pandemik.

Direktur Eksekutif IOC, Christoph Dubi, tak ketinggalan memberikan peringatan berkali-kali terakit aturan yang ada. Dia pun mengancam, bakal memberikan tindakan tegas jika ada salah satu kontingen melakukan aksi serupa dan mengabaikan aturan yang telah dibuat.

"Jika Anda memiliki perilaku terang-terangan yang benar-benar tak tertahankan, kami pasti akan mengambil tindakan," ujar Christoph. 

3. Atlet boleh buka masker, tapi ...

Dua perenang Amerika Serikat, Chase Kalisz dan Jay Litherland berpelukan di atas podium Olimpiade Tokyo 2020. (si.com).
Dua perenang Amerika Serikat, Chase Kalisz dan Jay Litherland berpelukan di atas podium Olimpiade Tokyo 2020. (si.com).

Christoph juga ingin, setiap orang, semua pihak terus mengingatkan ketika melihat adanya pelanggaran, seperti lupa menggunakan masker. Terlebih, sebagian besar kasus yang terjadi, seseorang lupa mengindahkan aturan penggunaan masker dan lainnya karena lupa.

Sebetulnya, ada beberapa aturan terkait protokol kesehatan yang dibuat selama Olimpiade Tokyo digelar. Selain atlet yang tak bisa melakukan pelukan saat sedang prosesi penyerahan medali, mereka juga diminta selalu menjaga jarak dengan siapapun selama upacara dan pertandingan.

Tak hanya itu, semua orang juga wajib menggunakan masker di pelbagai kegiatan, baik yang ada di dalam maupun luar ruangan.

Namun, para atlet masih mendapatkan toleransi untuk berdekatan saat sesi foto di podium. Selain itu, IOC juga hanya memberikan waktu 30 detik saja untuk atlet bisa melepas masker saat melakukan sesi foto bersama di podium, selama Olimpiade Tokyo berlangsung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us