Performa Pabrikan MotoGP di Sirkuit Sepang, Siapa Paling Berprestasi?

Terakhir kali menghelat MotoGP pada musim 2019, Sirkuit Sepang akan kembali menjadi tuan rumah ajang Grand Prix untuk musim 2022 ini. Pada balapan yang digelar, Minggu (23/10/2022), para pembalap akan beradu kecepatan untuk menjadi yang pertama melewati garis finis.
Sepanjang sejarahnya menggelar MotoGP sejak 1999, Sirkuit Sepang menjadi arena penting bagi beberapa pabrikan untuk merebut kemenangan. Terhitung ada tiga pabrikan yang sering mendulang poin maksimal di sini.
Pabrikan mana saja dan berapa kemenangan yang mereka raih? Simak ulasannya berikut ini, yuk!
1. Honda
Sejak dimulainya kelas MotoGP, Honda telah memenangkan enam balapan di Sirkuit Sepang. Ada periode ketika Honda mendominasi Sepang. Pada musim 2012 hingga 2015, pabrikan asal Jepang itu menang empat kali beruntun. Dani Pedrosa menang tiga kali, lalu Marc Marquez menang satu kali.
Kemenangan Honda terakhir kalinya pada 2018. Saat itu Marc Marquez merebut pole position, tetapi terkena penalti finis dari urutan ke-7. Meski begitu, The Baby Alien tetap menjadi kampiun.
2. Yamaha
Yamaha juga sama berprestasinya dengan Honda di Sirkuit Sepang. Pabrikan Iwata mengoleksi enam kemenangan di sirkuit sepanjang 5,5 km ini.
Pembalap yang mempersembahkan kemenangan terbanyak adalah Valentino Rossi. The Doctor jadi kampiun pada 2004, 2006, 2008, dan 2010. Pada 2002, Max Biaggi yang merebut kemenangan. Terakhir kali Yamaha menang pada 2019 berkat Maverick Vinales.
3. Ducati
Ducati pernah lima kali menang di Sirkuit Sepang. Pabrikan asal Borgo Panigale itu sudah pernah menang di MotoGP Malaysia sejak musim 2005. Kala itu, Loris Capirossi sukses menjadi yang pertama melewati garis finis.
Setelah Capirossi, Casey Stoner memberikan kemenangan untuk Ducati pada musim 2007 dan 2009. Satu dekade berikutnya, giliran Andrea Dovizioso yang menang pada 2016 dan 2017.
4. Suzuki
Suzuki belum pernah memenangi balapan kelas MotoGP di Sirkuit Sepang. Prestasi terbaik Suzuki adalah menjadi runner-up lewat Alex Rins pada musim 2018.
Kemenangan untuk pabrikan Hamamatsu justru terjadi di era kelas 500cc. Pada dua balapan Grand Prix pertama musim 1999 dan 2000, Kenny Robert Junior memberikan kemenangan untuk Suzuki.
5. Aprilia
Penampilan Aprilia di Sirkuit Sepang selama ini tak cukup meyakinkan. Pabrikan Noale belum pernah menaiki podium, apalagi menang.
Hasil terbaiknya dipersembahkan oleh Alvaro Bautista yang finis di posisi ke-7 pada musim 2016. Pada musim 2019, Aleix Espargaro menjadi pembalap Aprilia terbaik yang finis di posisi ke-13.
6. KTM
Sejauh ini, KTM belum pernah mencapai hasil podium di Sirkuit Sepang. Hasil terbaik pabrikan asal Austria ini hanya finis di posisi sepuluh besar.
Pada MotoGP Malaysia musim 2017, Pol Espargaro menuntaskan balapan dengan finis di posisi ke-10. Meski begitu, sama halnya dengan Aprilia, KTM sudah banyak berubah sejak terakhir kali mengunjungi Sepang pada 2019 silam.
Grand Prix seri ke-19 di Malaysia jadi balapan yang penting karena menjadi match pertama dalam perebutan gelar juara dunia musim 2022. Ada kemungkinan Francesco Bagnaia dari Ducati menyegel titel di sini.
Meski begitu, jangan lupakan bahwa selalu ada banyak kejutan dalam balapan. Pada paruh kedua, sudah banyak kejutan yang terjadi. Mungkinkah MotoGP Malaysia menghadirkan kejutan lagi?