Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Mohammad Rahman)

Intinya sih...

  • Raymond Indra/Nikolaus Joaquin juara Australian Open 2025

  • Mengalahkan ganda putra Taiwan dan Malaysia

  • Menang dalam all Indonesian final dengan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Final Australian Open 2025 resmi berakhir pada Minggu (23/11/2025), di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, Australia. Pada final turnamen BWF World Tour Super 500 ini Indonesia mengamankan dua gelar juara dan menyegel titel juara umum.

Salah satu gelar juara yang diraih Indonesia datang dari sektor ganda putra lewat pasangan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. Keberhasilan mereka menjadi juara sukses menyita banyak perhatian. Hal itu karena mereka merupakan pemain muda nonunggulan sekaligus debutan di turnamen ini. Selain itu, mereka juga menumbangkan beberapa ganda putra unggulan. Berikut perjalanan Raymond/Nikolaus menjadi juara Australian Open 2025.

1. Mengalahkan ganda putra Taiwan pada babak pertama

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin mengawali perjalanannya di Australian Open 2025 dengan menghadapi ganda putra Taiwan. Mereka berhadapan dengan Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng untuk pertama kalinya. Dalam laga ini, mereka membukukan kemenangan 2 game langsung dengan skor tipis 21-18 dan 25-23 dalam waktu 50 menit. Kemenangan ini sudah terduga karena secara peringkat mereka lebih unggul meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Raymond/Nikolaus sendiri berada di peringkat 32 dunia, sedangkan Lai Po Yu/Tsai Fu Cheng menghuni peringkat 55 dunia.

2. Memulangkan ganda putra Malaysia pada babak kedua

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin dihadapkan dengan ganda putra Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal, pada babak kedua Australian Open 2025. Lawan mereka kali ini jauh lebih kuat karena tidak memiliki perbedaan peringkat yang begitu jauh. Choong/Haikal sendiri merupakan penghuni peringkat 34 dunia. Hal itu terbukti karena dalam laga ini Raymond/Nikolaus harus bermain hingga tiga game untuk mengunci kemenangan. Mereka menutup laga dengan skor 18-21, 21-17, dan 21-15 dalam durasi 64 menit.

3. Kembali menyingkirkan ganda putra Malaysia pada perempat final

Pada perempat final Australian Open 2025, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin kembali bersua ganda putra Malaysia. Mereka kali ini menghadapi lawan yang lebih tangguh, yakni Man Wei Chong/Kai Wun Tee yang merupakan unggulan ketiga sekaligus peringkat kelima dunia. Pada pertemuan perdana mereka ini, Raymond/Nikolaus sukses membukukan kemenangan dalam duel 3 game yang berlangsung selama 58 menit. Mereka menang dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-15.

4. Lagi-lagi mengalahkan ganda putra Malaysia pada semifinal

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin kembali dipertemukan dengan ganda putra Malaysia untuk ketiga kalinya di Australian Open 2025. Pada semifinal, giliran Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang menjadi lawan mereka. Goh/Izzuddin sendiri merupakan unggulan kedua sekaligus penghuni peringkat keempat dunia. Status itu menjadikan mereka sebagai lawan terkuat Raymond/Nikolaus di turnamen ini. Meskipun menghadapin lawan tangguh, Raymond/Nikolaus justru mengakhiri laga ini dengan kemenangan mudah. Mereka hanya butuh 2 game dalam waktu 42 menit dengan skor 21-15 dan 21-15 untuk menaklukkan andalan Malaysia tersebut.

5. Mengatasi perlawanan rekan senegara pada partai final

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin bersua rekan senegara pada final Australian Open 2025. Mereka berduel dalam all Indonesian final dengan menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang diunggulkan di urutan kelima. Dari segi peringkat maupun pengalaman, Raymond/Nikolaus jelas masih tertinggal. Namun, mereka secara mengejutkan mampu memenangkan pertandingan ini. Mereka menang dalam laga ketat 3 game yang berdurasi 67 menit dengan skor 22-20, 10-21, dan 18-21.

Kemenangan ini menjadi bekal baik bagi Raymond Indra/Nikolaus Joaquin untuk karier mereka ke depannya mengingat usia mereka yang masih muda. Ini dapat menjadi suntikan semangat dan rasa percaya diri lebih sekaligus batu loncatan bagi mereka. Selain itu, mereka diprediksi akan mengalami peningkatan peringkat yang cukup pesat dalam pembaruan peringkat yang akan datang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team