Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi voli
ilustrasi voli (pexels.com/Timothy Yiadom)

Cabang olahraga atau cabor voli indoor di SEA Games 2025 merampungkan seluruh pertandingan untuk sektor putri pada Senin (15/12/2025), di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand. Thailand yang merupakan favorit juara sekaligus juara bertahan sukses menyabet emas setelah menumpas Vietnam pada partai final.

Di sisi lain, tim voli putri Indonesia juga mencatatkan hasil membanggakan. Tim yang dikapteni Megawati Hangestri Pertiwi ini sukses menutup perjalanan mereka di ajang ini dengan mengamankan perunggu. Berikut ulasan perjalanan tim voli putri Indonesia dalam meraih perunggu di SEA Games 2025.

1. Menang telak atas Malaysia pada laga pertama fase grup

Tim voli putri Indonesia mengawali perjuangannya di SEA Games 2025 dengan menghadapi Malaysia pada laga pertama fase grup. Tergabung di Grup B, pertandingan perdana ini mampu dimanfaatkan Indonesia dengan sangat baik untuk menunjukkan dominasi sejak set awal. Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan tampil solid di semua lini hingga menutup laga dengan kemenangan telak 3–0. Indonesia unggul jauh atas Malaysia melalui skor 25–12, 25–12, dan 25–16, sekaligus mengamankan start positif di fase grup.

2. Membantai Myanmar pada laga kedua fase grup

Memasuki laga kedua fase grup, tim voli putri Indonesia melanjutkan tren positif saat menghadapi Myanmar. Kembali tampil dominan di Grup B, Indonesia mampu mengendalikan jalannya pertandingan sejak awal hingga akhir. Megawati Hangestri Pertiwi dan rekan-rekannya tidak memberi banyak ruang bagi lawan dan menuntaskan laga dengan kemenangan meyakinkan 3 set langsung. Mereka membukukan kemenangan dengan skor yang lebih telak dari laga sebelumnya, yakni 25-10, 25-12, dan 25-12.

3. Takluk di hadapan Vietnam pada laga terakhir fase grup

Laju kemenangan tim voli putri Indonesia terhenti saat menghadapi Vietnam pada laga terakhir di fase grup. Berhadapan dengan kekuatan utama di Grup B, Indonesia mendapat tekanan sejak set pertama dan kesulitan mengembangkan permainan. Skuad Merah Putih tumbang dalam duel 3 set langsung dengan skor 20-25, 15-25, dan 19-25. Kekalahan ini membuat Indonesia harus puas berakhir sebagai runner-up di klasemen akhir Grup B. Meski begitu, Indonesia tetap melaju ke semifinal.

4. Kalah dari Thailand pada semifinal

Langkah tim voli putri Indonesia menuju partai puncak SEA Games 2025 akhirnya terhenti pada semifinal usai berhadapan dengan Thailand yang merupakan juara Grup A. Menghadapi lawan yang dikenal konsisten dan berpengalaman di level dunia, Indonesia tidak mampu keluar dari tekanan permainan cepat Thailand sejak awal laga. Meski sempat memberikan perlawanan, Indonesia harus menerima kekalahan dan gagal melaju ke final SEA Games 2025. Indonesia takluk dalam pertempuran 3 set langsung dengan skor 15-25, 21-25, dan 15-25.

5. Mengalahkan Filipina pada laga perebutan perunggu

Kekalahan pada semifinal membuat Indonesia harus berjuang memperebutkan perunggu menghadapi Filipina. Filipina sendiri melangkah ke pertandingan ini usai tumbang pada semifinal di tangan Vietnam dengan skor telak 3 set langsung. Pada duel perebutan perunggu ini, Indonesia mengemas kemenangan lewat duel sengit 4 set. Kemenangan diamankan Indonesia dengan skor 28–26, 13–25, 30–28, dan 26–24.

Bagi tim voli putri Indonesia, perunggu ini mempertahankan capaian sejak edisi 2019 di Filipina, 2021 di Vietnam, dan 2023 di Kamboja sekaligus mempertahankan rekor medali sejak SEA Games 2007. Hasil ini juga memastikan tim voli putri Indonesia menembus pentas AVC Championship 2026 mendatang yang merupakan salah satu kejuaraan bergengsi tingkat Asia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy