Perjuangan Marco Bezzecchi Finis Kedua di MotoGP San Marino 2023

Marco Bezzecchi kembali menorehkan hasil cemerlang di MotoGP 2023. Pembalap Mooney VR46 Racing Team itu mampu finis kedua saat main race GP San Marino yang digelar pada Minggu (10/9/2023) malam WIB. Bezzecchi finis di belakang Jorge Martin dengan jarak 1,350 detik.
Keberhasilan ini tentu disambut gembira oleh Bezzecchi. Pembalap asal Italia itu mengaku tak terlalu berharap pencapaian tinggi saat beradu cepat di Sirkuit Misano. Pasalnya, Bezzecchi masih merasa sakit di bagian tangan akibat insiden saat main race GP Catalunya.
1. Marco Bezzecchi berhasil amankan posisi start kedua di GP San Marino
Marco Bezzecchi menjalani pekan balap GP San Marino dengan baik. Ia langsung lolos ke Q2 usai berada di posisi teratas dalam sesi latihan Jumat (8/9/2023) siang waktu setempat dengan torehan waktu 1 menit 30,846 detik. Capaian oke itu kemudian berlanjut saat Q2 dihelat.
Meski gagal amankan pole position, Bezzecchi berhasil menempatkan motornya di baris start terdepan. Ia mampu merengkuh posisi start kedua dengan catatan waktu 1 menit 30,787 detik. Bezzecchi terpaut 0,397 detik dari Jorge Martin.
2. Marco Bezzecchi menuntaskan sprint race GP San Marino di posisi kedua
Ketika sprint race, Marco Bezzecchi terus berusaha menjaga posisi kedua yang dia miliki. Walau sempat disalip Francesco Bagnaia pada lap pertama, Bezzecchi berhasil kembali menduduki posisi kedua satu lap berselang. Bezzecchi terus mengejar Jorge Martin yang memimpin jalannya sprint race. Hingga bendera chequered dikibarkan, Bezzecchi tak bisa menyalip Jorge Martin sehingga menuntaskan balapan di posisi kedua.
Ini menjadi kelima kalinya Bezzecchi menuntaskan balapan di zona tiga besar. Sebelum GP San Marino, terakhir kali Bezzecchi finis di posisi tiga besar saat sprint race adalah di GP Inggris. Ketika itu, pembalap bernomor motor 72 itu finis di posisi runner-up.
3. Sempat disalip Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi rampungkan main race di posisi kedua
Finis kedua saat sprint race tentu memotivasi Marco Bezzecchi untuk meraih hasil bagus di main race. Apalagi, Bezzecchi memulai balapan dari posisi kedua dan durasi balapan juga lebih panjang, yakni 27 lap. Bezzecchi punya peluang untuk meraih kemenangan di hadapan pendukungnya sendiri.
Saat lampu start padam, Bezzecchi melorot ke posisi ketiga sesudah disalip Bagnaia. Meski begitu, Bezzecchi tak menyerah merebut kembali posisi kedua dari tangan Bagnaia. Upaya Bezzecchi berbuah hasil setelah sukses menyalip Bagnaia pada lap 19.
Bezzecchi mengalihkan fokus mengejar Jorge Martin demi memenangkan main race GP San Marino. Sayangnya, Bezzecchi gagal menyalip pembalap Pramac Racing itu dalam sembilan lap tersisa. Alhasil, Bezzecchi harus puas merampungkan balapan di posisi runner-up.
4. Marco Bezzecchi ungkap hal yang menghambatnya saat main race GP San Marino
Finis kedua saat main race GP San Marino membuat Marco Bezzecchi senang. Pembalap berusia 24 tahun itu berujar tak mematok target tinggi sepanjang pekan balap di Sirkuit Misano. Pasalnya, ia masih merasakan sakit pada ibu jari tangan kiri imbas insiden ketika main race GP Catalunya.
Selain itu, Bezzecchi juga mengalami kendala pada tekanan ban depan motor. Hal tersebut membuat Bezzechi kesulitan mengerem motor. Walau begitu, Bezzecchi dapat mengatasi Bagnaia meski gagal menyusul Jorge Martin dalam beberapa lap terakhir main race.
“Aku menyalip Bagnaia sekali, tetapi mengerem sedikit terlalu keras. Aku tak bisa mengerem motor dengan baik karena tekanan udara. Berkendara di belakang mereka (Bagnaia dan Jorge Martin) berarti motor menjadi sedikit menuntut secara fisik. Setiap fase pengereman dan belokan menjadi lebih sulit.
Jadi, aku mulai berkendara dengan usaha fisik sedikit lebih banyak sehingga aku lebih menderita. Aku harus menyalip Bagnaia. Jika tidak, aku akan mengalami masalah,” jelas Bezzecchi dilansir Speedweek.
Marco Bezzecchi masih berada di posisi ketiga klasemen pembalap. Ia sudah mengoleksi 198 poin dari 12 seri balap yang sudah digelar. Bezzecchi tertinggal 69 poin dari Francesco Bagnaia yang bertengger di posisi teratas.