Posisi Jack Doohan di Alpine Tak Sepenuhnya Aman

Jack Doohan menjadi salah satu debutan di Formula 1 2025. Pembalap berkebangsaan Australia itu akan memperkuat Alpine. Ia mengisi kursi balap Esteban Ocon yang pindah ke Haas.
Doohan terikat kontrak hingga pengujung 2025. Walau begitu, posisi anak kandung Mick Doohan itu tak sepenuhnya aman di Alpine. Ia berpotensi tergusur lebih cepat apabila tak menampilkan performa oke musim ini. Franco Colapinto yang kini menjadi pembalap cadangan Alpine berpeluang mengambil alih kursi balap Doohan di tengah bergulirnya kejuaraan musim ini.
1. Franco Colapinto telah menjalani balapan F1 lebih banyak ketimbang Jack Doohan
Jack Doohan sejatinya telah melangsungkan debut di GP Abu Dhabi 2024. Saat itu, Alpine dan Esteban Ocon sepakat berpisah lebih cepat. Memulai balapan dari posisi ke-17, runner-up Formula 3 2021 itu melintasi garis finis di posisi ke-15.
Di sisi lain, Franco Colapinto punya jam terbang lebih banyak di Formula 1 ketimbang Doohan. Pembalap berkebangsaan Argentina itu memperkuat Williams sebanyak sembilan pekan balap setelah pihak tim mendepak Logan Sargeant. Hasil terbaik Colapinto adalah finis kedelapan di GP Azerbaijan. Ia bercokol di peringkat ke-19 lewat raihan lima poin.
2. Flavio Briatore tak menampik kans pergantian pembalap pada pertengahan musim
Alpine memang menurunkan duet Pierre Gasly dan Jack Doohan sejak awal musim 2025. Meski demikian, Flavio Briatore tak menampik adanya peluang pergantian pembalap pada pertengahan musim. Hal ini tentu memberi tekanan kepada Gasly dan Doohan. Apalagi, Briatore merupakan sosok yang mengagumi Franco Colapinto.
“Kami akan memulai musim ini dengan Gasly dan Doohan. Aku menjamin hal tersebut. Setelahnya, kita lihat saja sepanjang musim. Aku harus membantu tim mencapai situasi untuk mereka bisa meraih hasil,” jelas Briatore dilansir Racing News 365.
“Pembalap adalah seseorang yang harus menyelesaikan pekerjaan hampir seribu orang di belakangnya. Semuanya bekerja untuk dua orang. Jika ada pembalap yang tidak membuat kemajuan dan tidak membawa hasil, maka dia akan diganti,” imbuhnya.
3. Antho Davidson peringatkan Jack Doohan agar tak buat banyak kesalahan
Senada dengan Flavio Briatore, Anthony Davidson juga mewanti-wanti Jack Doohan agar tak banyak membuat kesalahan saat memperkuat Alpine. Mantan pembalap Formula 1 asal Inggris itu menyadari tekanan yang akan dihadapi Doohan sangat besar pada awal debut di kejuaraan. Bahkan, tekanan tersebut sudah diperoleh sebelum Formula 1 2025 bergulir.
“Doohan telah sabar menunggu untuk memperoleh kursi balap di Alpine sejak berkompetisi di F2. Ia akhirnya mendapatkan kesempatan itu pada balapan pemungkas di Abu Dhabi tahun lalu sebagai persiapan musim ini. Akan tetapi, Colapinto datang tak lama setelah ia meneken kontrak. Hal tersebut memberikan tekanan langsung di pundaknya bahkan sebelum kami memulai balapan pertama,” kata Davidson dikutip F1i.
Jack Doohan tak bisa bersantai pada musim pertamanya di Formula 1. Ia harus menunjukkan penampilan oke sejak awal musim jika tak ingin terdepak lebih awal. Apalagi, pergantian pembalap saat musim balap sedang bergulir bukanlah hal baru di kejuaraan.
Formula 1 2024 adalah salah satu contohnya. Setidaknya ada tiga pembalap yang harus rela mengakhiri perjalanan lebih cepat bersama tim yang diperkuat. Logan Sargeant hanya menjalani 15 balapan pada tahun lalu bersama Williams sebelum digantikan Colapinto. Kemudian, Daniel Ricciardo harus menerima kenyataan terdepak dari RB selepas GP Singapura. Liam Lawson mengisi kursi Ricciardo dalam enam seri terakhir.
Esteban Ocon menjadi nama terakhir untuk pembalap yang kehilangan posisi di tim sebelum musim balap rampung. Alpine memutuskan memberi kesempatan Doohan debut lebih awal di GP Abu Dhabi dan melepas Ocon ke Haas. Kejadian yang dialami Sargeant, Ricciardo, dan Ocon bukan tidak mungkin akan terulang pada musim ini. Akankah itu bakal menimpa Doohan?