Senada dengan Flavio Briatore, Anthony Davidson juga mewanti-wanti Jack Doohan agar tak banyak membuat kesalahan saat memperkuat Alpine. Mantan pembalap Formula 1 asal Inggris itu menyadari tekanan yang akan dihadapi Doohan sangat besar pada awal debut di kejuaraan. Bahkan, tekanan tersebut sudah diperoleh sebelum Formula 1 2025 bergulir.
“Doohan telah sabar menunggu untuk memperoleh kursi balap di Alpine sejak berkompetisi di F2. Ia akhirnya mendapatkan kesempatan itu pada balapan pemungkas di Abu Dhabi tahun lalu sebagai persiapan musim ini. Akan tetapi, Colapinto datang tak lama setelah ia meneken kontrak. Hal tersebut memberikan tekanan langsung di pundaknya bahkan sebelum kami memulai balapan pertama,” kata Davidson dikutip F1i.
Jack Doohan tak bisa bersantai pada musim pertamanya di Formula 1. Ia harus menunjukkan penampilan oke sejak awal musim jika tak ingin terdepak lebih awal. Apalagi, pergantian pembalap saat musim balap sedang bergulir bukanlah hal baru di kejuaraan.
Formula 1 2024 adalah salah satu contohnya. Setidaknya ada tiga pembalap yang harus rela mengakhiri perjalanan lebih cepat bersama tim yang diperkuat. Logan Sargeant hanya menjalani 15 balapan pada tahun lalu bersama Williams sebelum digantikan Colapinto. Kemudian, Daniel Ricciardo harus menerima kenyataan terdepak dari RB selepas GP Singapura. Liam Lawson mengisi kursi Ricciardo dalam enam seri terakhir.
Esteban Ocon menjadi nama terakhir untuk pembalap yang kehilangan posisi di tim sebelum musim balap rampung. Alpine memutuskan memberi kesempatan Doohan debut lebih awal di GP Abu Dhabi dan melepas Ocon ke Haas. Kejadian yang dialami Sargeant, Ricciardo, dan Ocon bukan tidak mungkin akan terulang pada musim ini. Akankah itu bakal menimpa Doohan?