5 Tim yang Kembali ke Formula 1 setelah Absen Panjang

- Renault kembali ke Formula 1 setelah absen 17 tahun pada 2002, dan kembali lagi pada 2016 hingga 2020 dengan nama tim menjadi Alpine.
- Alfa Romeo kembali ke Formula 1 setelah absen selama 34 tahun pada 2019, bekerja sama dengan Sauber sebelum berakhir pada 2023.
- Honda pertama kali tampil di Formula 1 pada 1964, kembali sebagai tim pada 2006, tetapi mundur setelah krisis ekonomi global pada 2008.
Mercedes dan Aston Martin merupakan dua tim yang berkompetisi di Formula 1 2025. Menariknya, kedua tim tersebut sempat absen cukup panjang dari ajang balap mobil terpopuler di dunia tersebut. Keduanya merupakan tim yang berkompetisi pada era awal Formula 1.
Tak hanya Mercedes dan Aston Martin, ada beberapa tim Formula 1 yang pernah absen panjang. Masalah finansial serta mobil yang tak kompetitif membuat mereka sempat hengkang. Berikut lima tim yang kembali mengaspal di Formula 1 setelah absen panjang.
1. Renault pernah absen dari Formula 1 selama 17 tahun
Renault merupakan salah satu tim yang paling sering keluar masuk Formula 1. Pabrikan asal Prancis itu pertama kali mengaspal di Formula 1 pada 1977. Prestasi Renault terbilang cukup apik karena pernah menduduki posisi kedua klasemen konstruktor pada 1983. Namun, kisah mereka di Formula 1 berakhir setelah musim 1985.
Meski hengkang secara tim, nama Renault tak menghilang begitu saja dari Formula 1. Mereka menjadi pemasok mesin yang cukup sukses bersama Williams dan Benetton. Mesin Renault terbukti membuat Williams dan Benetton menjadi tim yang dominan dengan mengoleksi beberapa gelar juara dunia.
Pada 2002, Renault kembali ke Formula 1 dengan membeli tim Benetton. Itu menandai kembalinya Renault setelah absen 17 tahun. Periode kedua Renault terbilang sukses dengan menyabet dua gelar juara dunia bersama Fernando Alonso. Namun, mereka kembali hengkang setelah musim 2011.
Renault kembali untuk kali ketiga pada 2016. Namun, perjalanan mereka sebagai konstruktor hanya sampai musim 2020. Setelah itu, mereka mengganti nama tim menjadi Alpine yang masih bertahan hingga musim 2025 ini.
2. Alfa Romeo dua kali absen panjang dari Formula 1
Alfa Romeo merupakan salah satu tim yang berpartisipasi pada 1950 yang merupakan musim pertama Formula 1. Dengan pembalap sekelas Giusepper Farina dan Juan Manuel Fangio, Alfa Romeo sukses mendominasi Formula 1. Sayang, masalah finansial serta kemunculan Ferrari yang mulai menunjukkan taringnya membuat Alfa Romeo memilih hengkang dari Formula 1.
Alfa Romeo baru kembali ke Formula 1 pada 1979 setelah absen selama 28 tahun. Sayang, periode kedua mereka di Formula 1 tak terlalu sukses karena hanya meraup lima podium. Hal itulah yang membuat mereka kembali meninggalkan Formula 1 setelah musim 1985.
Alfa Romeo kembali mengaspal di Formula 1 selang 34 tahun kemudian pada 2019 setelah bekerja sama dengan Sauber. Berbeda dengan sebelumnya, Alfa Romeo kali itu hanya menjadi nama tim dan bukan pemasok mesin. Kerja sama Alfa Romeo dan Sauber berakhir pada 2023.
3. Penampilan Honda di Formula 1 berjarak 38 tahun
Honda lebih sering menjadi pemasok mesin di Formula 1. Mesin mereka sukses membawa tim-tim, seperti McLaren, Williams, hingga Red Bull menjadi juara dunia Formula 1. Selain menjadi pemasok mesin, pabrikan asal Jepang itu juga pernah mengaspal di Formula 1 sebagai tim.
Penampilan pertama Honda di Formula 1 terjadi pada 1964. Semusim berselang, Honda meraih kemenangan perdana di GP Meksiko melalui Richie Ginther. Meski kembali meraih beberapa podium, Honda memutuskan hengkang setelah musim 1968 berakhir.
Honda baru kembali sebagai tim setelah 38 tahun kemudian, tepatnya pada 2006. Sayang, krisis ekonomi global pada 2008 memaksa Honda kembali mundur dari lintasan. Setelah itu, Honda tak pernah lagi berpartisipasi di Formula 1 sebagai tim. Meski begitu, mereka masih sering menjadi pemasok mesin bagi beberapa tim.
4. Mercedes kembali ke Formula 1 setelah 55 tahun
Mercedes pertama kali berpartisipasi di Formula 1 pada 1954. Performa mereka terbilang luar biasa saat itu dengan membawa Juan Manuel Fangio meraih dua gelar juara dunia. Namun, bencana besar di ajang 24 Hours Le Mans 1955 yang menewaskan pembalap mereka, Pierre Levegh, membuat Mercedes menarik diri dari Formula 1.
Mercedes lebih dulu kembali ke Formula 1 sebagai pemasok mesin bagi Sauber pada 1994 dan McLaren semusim berselang. Mesin Mercedes sukses membawa McLaren meraih gelar juara dunia pembalap pada 1998, 1999, dan 2008 serta juara dunia konstruktor pada 1998.
Selain bersama McLaren, mesin Mercedes juga membawa Jenson Button menjadi juara dunia bersama Brawn GP pada 2009. Kesuksesan itu membuat Mercedes mengakuisisi Brawn GP pada 2010. Mercedes resmi kembali sebagai tim di Formula 1 setelah absen selama 55 tahun. Pabrikan asal Jerman itu kemudian menjelma sebagai kekuatan besar dengan meraup 8 gelar juara dunia konstruktor dan 7 gelar juara dunia pembalap.
5. Aston Martin absen 61 tahun sebelum kembali pada 2021
Aston Martin tak menemui kesuksesan dalam dua musim pertamanya di Formula 1 pada 1959 dan 1960. Roy Savadori, Carroll Shelby, dan Maurice Trintignant yang mengendarai mobil Aston Martin DBR4 dan DBR 5 tak mampu meraih hasil bagus. Hasil itulah yang membuat pabrikan asal Inggris itu memutuskan hengkang.
Aston Martin baru kembali ke Formula 1 pada 2021 setelah absen selama 61 tahun. Itu merupakan jarak absen terpanjang sebuah tim di Formula 1. Sama seperti Alfa Romeo, Aston Martin saat ini hanyalah sebagai nama tim karena mereka menggunakan mesin dari Mercedes.
Prestasi Aston Martin terbilang biasa saja setelah kembali ke Formula 1. Mereka lebih sering meramaikan papan tengah setelah kembali ke lintasan. Aston Martin masih belum bisa meraih kemenangan pertama di Formula 1.
Lima tim di atas pernah absen cukup panjang sebelum kembali ke lintasan Formula 1. Saat ini, hanya Mercedes dan Aston Martin yang masih bertahan di Formula 1.