Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Australia Open 2023 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Meski performanya belum meyakinkan, ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, masih memiliki mimpi yang tinggi. Keduanya berharap bisa tampil di Olimpiade 2024, Paris.

Peluang Praveen/Melati lolos ke Olimpiade 2024 sebenarnya agak berat. Apalagi, sepanjang 2023, mereka belum terlalu meyakinkan performanya. Prestasi terbaik Praveen/Melati adalah finis sebagai runner up Spain Masters pada awal April 2023 lalu.

Setelahnya, Praveen/Melati selalu tumbang di babak 32 atau 16 besar. Bahkan, sebelum jadi runner up Spain Masters, Praveen/Melati juga kerap tersingkir di babak awal.

1. Belajar dari kesalahan

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gugur di babak 32 besar Japan Open 2023 (dok. PP PBSI)

Kini, Honey Couple mencoba untuk bisa memperbaiki nasibnya. Mereka mengaku sudah belajar banyak dari kesalahan yang diciptakan di berbagai turnamen.

Baru saja, Praveen/Melati menciptakan kejutan. Mereka mengalahkan unggulan ke-7 asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan skor 21-16, 12-21, 21-16. Sebuah awal manis, tapi belum tentu jadi garansi Praveen/Melati melaju jauh di China Open 2023.

"Hari ini, kami sudah lebih menyiapkan diri demi lawan mereka. Kami  pelajari pola permainan dari jauh-jauh hari," ujar Praveen mengutip siaran resmi PBSI.

2. Olimpiade jadi pemicu motivasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di