3 Faktor Praveen/Melati Disikat Jagoan Jepang

Jakarta, IDN Times - Pil pahit ditelan oleh ganda campuran Indonesia, Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka dilibas ganda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, saat berduel di babak pertama Japan Open, Selasa (25/7/2023).
Praveen/Melati benar-benar tak berdaya di depan Yuta/Arisa. Mereka kalah dua game langsung, dan skornya begitu telak, 13-21, 8-21. Ada apa dengan Pramel?
1. Gak bisa antisipasi gaya Yuta/Arisa

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Praveen/Melati jumpa Yuta/Arisa. Keduanya sudah lima kali bentrok sebelum duel tadi.
Memang, secara head to head, Praveen/Melati juga masih kalah dari Yuta/Arisa. Tapi, seharusnya mereka bisa mengantisipasi gaya main Yuta/Arisa yang memang agresif dan cerdik.
"Kami masih mengingat bagaimana cara dan pola untuk melawan mereka. Kami sudah lama tidak bertemu. Kami akui, lawan lebih unggul," kata Praveen usai laga.
2. Yuta/Arisa cepat panas

Sementara, Melati merasa kalau Yuta/Arisa bisa start lebih baik. Keduanya cepat panas dan bisa bangkit ketika sedang tertinggal.
"Awal game pertama, kami sudah bisa mengendalikan permainan. Kami unggul, tapi Yuta/Arisa menemukan ritmenya dengan cepat. Setelahnya, kami susah keluar dari tekanan," ujar Melati.
3. Servis yang mematikan

Servis dari Yuta/Arisa juga mematikan. Keduanya, dianggap Melati, begitu jeli dalam melihat ruang kosong dan sulit untuk diantisipasi.
"Servis mereka bagus. Saya sempat merasa, bolanya agak berhenti jadi sulit untuk mengembalikannya. Gak pas dengan pukulan saya," ujar Melati.