Marc Marquez saat menjalani tes di Valencia. (instagram.com/estrellagalicia00)
Kontrak semusim memberikan keleluasaan Marc Marquez mengamati performa pabrikan di MotoGP. Ia bisa tetap berada di Ducati atau beralih ke pabrikan lain. Jika tetap di Ducati, Marc Marquez memiliki peluang dipromosikan ke tim utama pabrikan asal Italia tersebut.
Suppo menilai Ducati bisa mengambil pilihan menduetkan Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia guna membentuk tim yang kuat. Jika itu terjadi, maka Bagnaia tak bisa berbuat banyak. Sebab, keputusan pemilihan pembalap bukan berada di tangannya, melainkan Ducati.
Selain itu, Suppo memprediksi pertarungan untuk kursi balap kedua di tim utama Ducati akan berlangsung sengit. Selain Marc Marquez, Jorge Martin juga memiliki kans menjadi rekan setim Bagnaia. Apalagi, Martin sudah mewanti-wanti akan pergi dari Ducati selepas MotoGP 2024 jika tak mendapat tempat di tim utama.
"Aku pikir Bagnaia tak berhak menentukan rekan setim karena tidak alasan untuk tidak mengontrak seorang pembalap, kecuali ada hubungan yang benar-benar buruk di antara kedua pembalap. Jika tak ada masalah karakter, maka seorang pembalap tak bisa mengeluhkan tentang siapa yang digaet tim hanya karena dia berpikir mereka (pembalap lain) mungkin lebih cepat darinya. Tiap pabrikan harus mencoba untuk memiliki tim terkuat," jelas Suppo dikutip Crash.