Menimba ilmu di Sekolah Catur Utut Adianto Bekasi
Setelah menunjukan minatnya terhadap catur, Irene mulai sering bermain catur dengan sang ayah. Kemudian, ia juga dimasukkan ke sekolah khusus untuk terus mengembangkan potensinya.
Pada 1999, Irene mulai rutin berlatih catur di Sekolah Catur Utut Adianto Bekasi. Hasilnya tak main-main, ia meraih juara catur untuk pertama kali ketika berada di bangku kelas kelas IV SD.
Dianugerahi gelar Master dari Federasi Catur Dunia
Saat masuk jenjang SMP, Irene bahkan sudah mendapat pencapaian mengesankan. Ia dianugerahi gelar Master dari Federasi Catur Dunia atau Federation Internationale des Echecs (FIDE). Tentu, ini menjadi prestasi mentereng yang tak bisa diraih sembarang orang.
Pertama ikut SEA Games bawa pulang medali
Saat usianya menginjak 11 tahun, Irene dipanggil menjadi salah satu wakil Indonesia di SEA Games 2003 Vietnam. Di sini, ia turut membanggakan negara dengan kesuksesannya membawa pulang dua medali perak
Meraih gelar Grandmaster Internasional Wanita (WGM)
Saat berusia 16 tahun atau masuk jenjang SMA, Irene kembali mencatat rekor menarik. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar Woman Grandmaster (WGM), tepatnya pada Desember 2008. Berkat prestasinya, Irene kemudian menjadi langganan dipanggil ke tim nasional catur Indonesia untuk mengikuti berbagai kompetisi.
Jadi pecatur Indonesia pertama yang raih International Master (IM)
Irene kemudian juga meraih gelar International Master (IM) pada tahun 2014. Gelar ini menjadi salah satu pencapaian tertinggi yang bisa diraih oleh pecatur wanita Indonesia.